Senin 18 Jun 2018 19:56 WIB

Jelang Pencoblosan, Polres Cimahi Perketat Keamanan TPS

Sebanyak 1.158.565 jiwa akan menunaikan hak pilih di Kabupaten Bandung Barat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolanda
TPS
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
TPS

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Polres Cimahi terus memperketat pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat jelang pencoblosan Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada 27 Juni mendatang. Hingga saat ini, belum ditemukan TPS yang rawan atau memerlukan perhatian dari aparat.

Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana mengungkapkan hingga saat ini belum terdapat TPS yang mengkhawatirkan atau rawan. Pihaknya memastikan jika saat ini kondisinya aman. "Peran serta masyarakat kami minta menjaga keamanan sampai tahapan pilkada berakhir," ujarnya, Senin (18/6).

Ia menuturkan, jika tergolong aman maka pihaknya mengerahkan dua anggota polisi yang mengontrol atau mengawasi keamanan di 16 TPS. Namun, jika rawan dua orang tersebut hanya mem-back up untuk dua TPS saja.

"Kategori daerah rawan dibagi dua, rawan 1 dan rawan 2. Daerah rawan 1, petugas mem-back up untuk dua TPS. Rawan 2, dua personel akan menjaga di empat TPS," ungkapnya.

Dirinya menambahkan, kepolisian juga akan mengawal keamanan logistik sejak dari KPU, PPk hingga PPS. Hal itu dilakukan untuk mencegah potensi yang dapat menganggu pelaksanaan pilkada.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Bandung Barat dan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mencapai 1.158.565 jiwa yang mencoblos di 5.026 TPS. Sebanyak lima ribuan TPS ini tersebar di 16 kecamatan di Bandung Barat.

TPS terbanyak berada di Kecamatan Lembang dengan jumlah 604 TPS. Sedangkan, TPS paling sedikit di Kecamatan Saguling dengan 91 TPS.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement