REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisaris Jenderal Polisi Muhamad Iriawan resmi menjadi penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat menggantikan Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018, Ahmad Heryawan. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dilaksanakan di Gedung Merdeka, Bandung pada Senin (18/6).
Tjahjo menuturkan, terpilihnya Iwan sebagai Pj Gubernur Jabar sudah sesuai undang-undang. Meski begitu, pelaksanaannya baru hari ini karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
"Kemarin kami tunjuk Sekda karena 14 selesai 15 Idul Fitri, jadi nggak mungkin ada pelantikan. Supaya jangan ada kekosongan, jadi Sekda saya SK-kan (Surat Keputusan) dengan SK mendagri sampe turuya SK Kepres," jelas Mendagri usai pelantikan.
Dia menilai, tidak ada keistimewaan dari jabatan tersebut karena tugasnya masih sama seperti gubernur. Iriawan dipilih karena jabatannya sebagai Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional setara dengan Gubernur.
"Karena dia (Iriawan) adalah anak buahnya Gubernur Jawa Barat, dia Sestama di Lemhanas setingkat Eselon I," jelasnya.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menilai, keputusan Mendagri menunjuk Iwan sebagai Pj Gubernur sudah sesuai. "Pak Iriawan pernah bertugas sebagai Kapoda Jawa Barat. Pastinya bisa menjaga Jawa Barat dengan kondusif," jelas Ineu.
Dia menilai, sedikitnya waktu untuk bekerja sama dengan Pj Gubernur harus dimanfaatkan oleh semua lapisan pemerintahan. "Hari ini harus mulai bekerja karena sebentar lagi sudah arus balik, dalam waktu singkat saya berharap tugas sebagai Gubernur Jawa Barat bekerja sama dengan stakeholder, termask didalmnya Forkopimda dan DPRD Jawa Barat," tegas Ineu.
Baca: Soal Jenderal Jadi Pj Gubernur, Wiranto: Sudah tak Valid.