REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jumlah penumpang Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres mengalami peningkatan signifikan. Para penumpang melakukan perjalanan dari Kota Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman
Pada hari biasa, KA Minangkabau Ekspress hanya mengangkut sekitar 30 orang pada satu kali perjalanan. Libur Lebaran kali ini, KA Minangkabau bisa mengangkut lebih dari 390 orang dengan kapasitas penuh.
Artinya, ada peningkatan jumlah penumpang hingga 13 kali lipat dibanding hari biasa atau naik 1.200 persen. Kepala Stasiun Padang, Afrizal, menjelaskan bahwa KA Minangkabau Ekspres biasanya baru penuh saat akhir pekan atau hari libur nasional.
Sementara di hari biasa, lanjutnya, tingkat keterisian KA Minangkabau Ekspres masih rendah. Ia berpendapat peningkatan jumlah penumpang saat ini disebabkan sebagian penumpang memanfaatkan KA Minangkabau Ekspres untuk jalan-jalan bersama keluarga.
"Sejak hari kedua Lebaran sampai sekatang, full terus. Ada juga penumpang yang memang ingin jajal KA Bandara saja sama keluarga, terus kembali lagi ke sini," ujar Afrizal, Senin (18/6).
Penumpang KA Minangkabau Ekspres. (Republika/Sapto Andika Candra)
PT KAI (persero) memprediksi keramaian penumpang terus tinggi selama masa cuti bersama habis. Sementara operasi Lebaran rampung pada 26 Juni 2018 mendatang.
KA Minangkabau Ekpres yang diresmikan Presiden Jokowi pada Mei 2018 melakukan lima kali perjalanan pulang-pergi dalam satu hari antara Stasiun Padang menuju Stasiun BIM.
Sementara untuk KA Sibinuang yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Pariaman juga mengalami peningkatan jumlah penumpang hingga 40 persen selama libur Lebaran ini. PT KAI Divre II Sumbar memutuskan menambah satu kereta dalam rangkaian KA Sibinuang demi memenuhi tingginya permintaan.
Penambahan rangkaian kereta dilakukan sejak Ahad (16/6) kemarin. "KA Sibinuang, biasanya terisi 3 kereta dari 5 rangkaian kereta, atau sekitar 60-70 persen terisi. Sekarang penuh. Untuk KA Sibinuang 1 dan 2, bisa lah 800-an orang sekali jalan," jelasnya.
Penumpang KA Minangkabau Ekspres. (Republika/Sapto Andika Candra)