REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno ikut menghadiri gelar griya di kediaman mantan menteri koordinator (menko) perekonomian, Chairul Tanjung (CT), di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Jakarta, Sabtu (16/6). Selain bersilaturahim, Sandi mengakui ada beberapa poin yang dibahas dengan CT, di antaranya politik dan kaitannya dengan ekonomi. 

"Di sela-sela silaturahim, beliau sempat ada diskusi menarik soal ekonomi bahwa yang diperlukan bangsa Indonesia ini sebetulnya elite politik yang bisa memfokuskan suatu gagasan membangun bangsa pada dua pilar,” kata Sandi kepada wartawan. 

Sandi melanjutkan, pilar pertama ini, ekonomi mikro. Ia menjelaskan, elite politik harus bisa mewujudkan amanat pasal 33 UUD 1945, yakni ekonomi yang berfokus pada ekonomi Pancasila.

"Di mana kita menciptakan lapangan pekerjaan dan memastikan jeratan biaya hidup yang meningkat bisa tersolusikan," kata dia.

Kedua, Sandi mengatakan, koalisi kenegaraan yang bisa menghasilkan platform ekonomi. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menerangkan, CT menginginkan elite politik bersatu, termasuk pada pemilihan presiden tahun depan. 

Dengan demikian, dia mengatakan, elite politik berpikir mengenai bangsa secara keseluruhan dan tidak fokus hanya pada individu atau partai. “Ini cocok dengan kami di Gerindra yang lagi bicara kemitraan untuk membangun bangsa kita," kata dia. 

Kendati cocok dengan pemikiran CT, Sandi selaku ketua Tim Pemenangan Pemilihan Umum 2019 Partai Gerindra menampik bahwa ada tawaran posisi cawapres dalam perbincangan tersebut. “Fokusnya ini bagaimana satu gagasan. Tadi di Pak Idrus Marham juga bicara gagasan, di Pak Darmin juga bicara gagasan ekonomi, kelihatannnya makin mengerucut," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika