Sabtu 16 Jun 2018 16:20 WIB

Souvenir untuk Oleh-Oleh dari Lawang Sewu

Harga souvenir di Lawang Sewu relatif terjangkau.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nur Aini
Souvenir-souvenir yang dijual di dalam Lawang Sewu di Kota Semarang.
Foto: Farah Noersativa/Republika
Souvenir-souvenir yang dijual di dalam Lawang Sewu di Kota Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mengunjungi Lawang Sewu di Kota Semarang tidak lengkap tanpa membeli souvenir untuk buah tangan dari kota atlas ini. Di dalam salah satu bangunan yang terletak di sisi utara gedung berjuluk seribu pintu itu, terdapat sebuah ruangan khusus toko souvenir.

Di sisi luar dekat pintu ruangan itu, terdapat gantungan kunci dan tempelan magnet kulkas yang berjejer dijajakan kepada para pengunjung dan wisatawan. Gantungan kunci dan tempelan magnet itu bergambar ikon-ikon wisata Kota Semarang, seperti Lawang Sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, dan Klenteng Sam Pho Kong.

photo
Suasana destinasi wisata, Lawang Sewu di Semarang pada Sabtu (16/6).

Gantungan kunci dan tempelan magnet kulkas itu dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Harga setiap satu gantungan dan tempelan magnetnya Rp 15 ribu.

Di bawah jejeran gantungan kunci dan tempelan magnet kulkas itu, terdapat jejeran gelang-gelang etnik dari kayu-kayu yang dibentuk. Gelang-gelang yang memiliki bentuk yang berragam itu juga dihargai sekitar Rp 15 ribu.

Agak masuk ke dalam ruangan itu lagi, terdapat sebuah tempat yang berisi kaus yang dijual. Kaus itu juga memiliki gambar ikon-ikon Kota Semarang, termasuk Lawang Sewu.

Salah satu pengunjung, Zainal Abidin (60 tahun) dan Titin (54 tahun) juga turut membeli kaus tersebut. Keduanya yang merupakan suami istri tersebut membeli dua buah kaus sebagai kenang-kenangan mereka yang telah berkunjung ke Lawang Sewu.

"Iya, tadi belanja kaus-kaus yang bergambar Lawang Sewu. Ternasuk murah-murah di sini," kata Zainal yang merupakan warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah itu.

Titin lmengatakan souvenir-souvenir yang dijajakan di toko souvenir itu termasuk lengkap. Buktinya, dia masih bisa mendapatkan sebanyak dua kaus yang memiliki ukuran yang cukup jarang yakni XXL, dengan harga Rp 60 ribu.

"Alhamdulillah tadi dapat murahlah ya, Rp 60 ribu. Biasanya kan kalau di tempat-tempat wisata begitu bisa sampai Rp 100 ribuan. Tapi ini bisa dapat harga terjangkau," tuturnya.

Titin juga menganggap souvenir yang dijual termasuk lengkap. "Barang-barangnya bagus-bagus dan up-to-date. Jadi tidak kuno-kuno begitu," ujarnya.

Di dalam ruangan itu pula juga tersedia tas-tas batik kerajinan tangan. Tas-tas jinjing tersebut digantung berjejer menurun dan melingkar, menunjukkan jenis-jenisnya yang sangat bervariasi.

Salah satu pembeli tas jinjing batik tersebut, yakni Sinar Putri (27 tahun) mengatakan tas-tas tersebut sangat menarik. "Tas jinjingnya lucu sekali. Pada akhirnya saya beli untuk oleh-oleh nenek saya yang ada di Jakarta," tutur Sinar, warga Jakarta yang mengaku tengah berlibur di Kota Semarang bersama dengan suaminya.

photo
Sejumlah wisatawan berkunjung di Obyek Wisata Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/3).

Sinar mengatakan, tas jinjing berukuran 20x10 cm itu sangat cocok menjadi buah tangan bagi neneknya. Apalagi, desain motif batik yang sederhana, sangat cocok digunakan di segala usia.

Perempuan berkerudung itu lalu membeli dua buah tas jinjing dengan harga yang cukup terjangkau. "Satunya sih tadi saya tawar jadi Rp 50 ribu dari harga Rp 65 ribu. Tapi ini saya beli dua, jadi dapat harga lebih murah lagi," ungkapnya.

Baik Zainal Abidin dan istrinya, serta Sinar mengaku kunjungan mereka saat ini ke Lawang Sewu di Kota Semarang ini adalah yang pertama kalinya. Mereka berpendapat, gedung besar peninggalan Belanda itu saat ini sudah tak memiliki kesan yang seram dan justru lebih menyenangkan.

"Sudah tak menyeramkan sih. Dan kesannya lebih seru lagi karena sekarang lebih bersih, ada pameran gambar sketsanya, dan ada hiburan keroncong di taman," tutur Sinar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement