Sabtu 16 Jun 2018 10:27 WIB

PLN Siapkan Pasokan Listrik Untuk Asian Games

PLN akan menjaga pasokan listrik di hotel-hotel tempat atlet menginap.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Muhammad Hafil
Jaringan listrik PLN
Foto: Edwin/Republika
Jaringan listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang perhelatan Asian Games 2018 yang menyisakan waktu dua bulan lagi, kesiapan sektor ketenagalistrikan menjadi salah satu faktor penting yang menjadi perhatian. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memastikan kesiapan pasokan listrik PT PLN (Persero) selama penyelenggaraan Asian Games 2018 berlangsung.

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) M Ikhsan Asa'ad menjelaskan bahwa pasokan listrik untuk Asian Games 2018 dipastikan berjalan dengan lancar dan handal.

"Untuk Asian Games 2018, perkuatan jaringan distribusi sudah diselesaikan oleh PLN Disjaya. Dengan kurang lebih 31 venue yang berpusat di Gelora Bung Karno (GBK) dan Wisma Atlit, setiap venue yang ada sudah di-backup pasokan listriknya minimal dari dua subsistem," kata M Ikhsan Asa'ad, Sabtu (16/6).

Ikhsan mengungkapkan khusus untuk GBK listrik akan dipasok dari 5 subsistem. "Bahkan untuk GBK sendiri, listriknya dipasok dari lima subsistem, jadi sangat handal sekali," tambahnya.

Untuk diketahui pasokan listrik utama kawasan GBK berasal dari tiga subsistem, yakni subsistem Muara Karang, Bekasi-Priok, dan Kembangan. Dua subsistem lainnya ditambahkan dari subsistem lain di Jakarta untuk memperkuat pasokan di GBK.

Sebagai langkah antisipasi, PLN Disjaya juga telah mempersiapkan backup supplai pasokan listrik dengan pemasangan UPS dan genset. PLN Disjaya menyediakan 51 buah UPS dengan kapasitas total 6.290 kVA dengan berbagai kapasitas yang lokasi penempatannya tersebar di beberapa venue pertandingan.

"Jadi GBK akan dipasok atau dibackup dengan UPS kapasitas 4 x 500 kVA untuk lampu-lampu arena. Sehingga kalaupun terjadi gangguan itu tidak akan terjadi masalah disana. Kami khawatir terjadi kedip dan itu bisa lampu arenanya padam," terang Ikhsan

Untuk genset, PLN juga merpersiapkan 22 genset dengan kapasitas total 24.800 kVA. Genset ini nantinya akan dipasang di GBK dan juga di venue-venue yang sebeumnya tidak dilengkapi dengan genset.

Selain venue pertandingan, PLN Disjaya juga akan menjaga pasokan listrik di hotel-hotel tempat atlet menginap dan juga rumah sakit. Total, ada 22 hotel official dan 15 rumah sakit rujukan yang sudah diidentifikasi dan diawasi pasokan listriknya.

Terkait konsumsi listrik, Ikhsan memprediksi bahwa selama Asian Games 2018 berlangsung akan terjadi kenaikan konsumsi listrik di wilayah DKI Jakarta sebesar 10% atau naik sekitar 500 MW.

"Beban puncak Jakarta nanti akan sekitar 5.500 MW, dimana sejauh ini (beban puncak DKI Jakarta) adalah 5.000 MW. Sekitar 500 MW naiknya," ujarnya.

PLN Disjaya memastikan bahwa cadangan pasokan listrik masih sangat cukup untuk kenaikan beban puncak selama berlangsungnya Asian Games 2018 di wilayah DKI Jakarta. Sebagaimana diketahui, pasokan listrik di DKI Jakarta berasal dari sistem Jawa-Bali. Dan di sistem Jawa-Bali itu sendiri ada cadangan sebesar 8.000 MW atau 32% dari total pasokan listrik di sistem Jawa-Bali.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement