REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku mengalami penurunan berat badan selama menjalani puasa Ramadhan. Bahkan, Risma memperkirakan penurunan berat badannya hingga lima kilogram. Penurunan berat badan terjadi lantaran sang wali kota merasa pekerjaannya lebih melelahkan dibanding bulan-bulan biasanya.
"Lima kilo kali ya selama puasa ini (turun berat badannya). Abis badan. Cape sekali kan. Gak berhenti justru aktivitasnya," kata Risma saat ditemui di sela gelaran open house di rumah dinasnya, Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 1, Surabaya, Jumat (15/6).
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu mengaku, Ramadhan tahun ini lebih luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apalagi sebelum Ramadhan terjadi rentetan teror yang memaksa sang wali kota harus keliling, bersosialisasi untuk terjaganya keamanan Surabaya.
"Luar biasa karena aku tidur gak sampai satu jam sehari. Badanku langsung habis. Soalnya kan sosialisasi sampai malam, kadang sampai pagi. Terus habis itu pagi sudah mukai aktivitas pukul 05.00 sudah aktivitas," ujar Risma.
Bahkan Ramadhan yang sejatinya masuk kerja lebih siang dari bulan biasanya, Risma mengaku malah lebih pagi. Itu tak lain karena sebelum menjalankan aktivitas, perempuan kelahiran Kediri itu membiasakan diri bertemu dengan jajaran pimpinan OPD di Surabaya.
"Sebetulnya kan kalau puasa masuknya agak siang dari biasa. Biasa pukul 7.30 WIB menjadi jam 8.00 WIB. Tapi saya biasanya ketemu para kepala dinas, para kepala OPD 6.30 sudah ketemu. Kadang jam 6 kalau butuh di lapangan, jadi justru lebih pagi diabanding hari biasa," kata Risma.