REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mulai melakukan pengamanan jelang pelaksanaan shalat Idul Fitri 1439 Hijriyah di Masjid Istiqlal. Berdasarkan informasi, Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.
Dari pantauan, sejumlah Paspampres memasang metal detector atau alat pendeteksi barang berbahaya yang terbuat dari logam di semua akses pintu masuk ke dalam Masjid Istiqlal. "Persiapan shalat Ied, karena di masjid Istiqlal, baik Idul Fitri atau Idul Adha dilaksanakan secara kenegaraan, jadi persiapkan kami itu sama halnya ketika ada presiden datang," kata Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (14/6).
Ia mengatakan persiapan pengamanan di Masjid Istiqlal dirancang seperti ketika presiden datang. Persiapan pengamanan tersebut sesuai kesepakan dengan pemerintah, yang diwakili Kementerian Agama (Kemenag).
"Persiapannya seolah-olah presiden ada, mengenai ada atau tidaknya itu bukan urusan kami," ujar Hurairah.
Kendati demikian, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla direncakan melaksanakan shalat Ied di Masjid Istiqlal. Ia belum mendapat informasi terkait siapa saja menteri Kabinet Kerja atau kepala/badan lembaga yang turut hadir. Saat ini, Hurairah menyebut, setidaknya 19 dari 30 duta besar negara sahabat dipastikan melaksanakan shalat Ied di Istiqlal. Para duta besar tersebut akan mengajak serta keluarga maupun teman.
Ia mengatakan, pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym akan bertugas sebagai khatib dalam pelaksanaan shalat Ied. Kemudian, Hasanuddin Sinaga akan menjadi imam shalat Ied.
Pelaksanaan shalat Ied di Masjid Istiqlal dimulai pukul 07.00 WIB. Masjid Istiqlal mengusung tema, "Banyak Meraih Kemenangan Pribadi Menuju Memenangan Umat,"