REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Fluktuasi harga sembako di Kota Bogor relatif stabil menjelang Lebaran. Hal itu disampaikan Direktur Umum Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Andri Latif Mansjoer.
"Relatif stabil berdasarkan informasi harga harian 162 komoditas yang dicatat enumerator kami di setiap pasar rakyat di Kota Bogor," kata Andri saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (14/6).
Dari pendataan tersebut, salah satu komoditas yang disoroti Andri adalah daging sapi berkualitas baik. Ada kenaikan harga dari Rp 125 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 130 ribu (13/6) dan Rp 135 ribu (14/6).
Sementara, daging ayam broiler yang semula Rp 38 ribu per kg naik secara bertahap menuju harga Rp 50 ribu per 14 Juni 2018. Sebaliknya, harga telur ayam broiler stabil pada harga Rp 23 ribu sampai H-1 Lebaran.
Untuk harga daging ayam kampung dan ayam hidup sengaja tidak terdata karena cukup jarang dijual di pasar. Menurut Andri, biasanya pembelian ayam kampung tidak ready stock alias berdasarkan pesanan.
Kenaikan lain selama sepekan terakhir juga tampak pada komoditas cabai. Cabai merah keriting yang mulanya bisa didapatkan dengan harga Rp 25 ribu per kg menanjak perlahan ke harga Rp 50 ribu.
Untuk cabai rawit merah, harganya naik dari Rp 30 ribu menuju angka Rp 42 ribu. Sementara cabai merah teropong yang semula Rp 33 ribu per kg naik cukup drastis menjadi Rp 46 ribu dan hari ini tercatat Rp 50 ribu.
Akan tetapi, kondisi tersebut dirasa tidak memerlukan upaya pengendalian harga melalui operasi pasar yang merupakan kewenangan Disperindag. "Sejauh ini tidak ada operasi pasar, karena harga relatif stabil," ucap Andri.