REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Relawan pemenangan kandidat pejawat Joko Widodo (Jokowi) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019 memiliki strategi khusus untuk merebut hati masyarakat Sumatra Barat. Strategi khusus yang mereka siapkan adalah pendekatan terhadap 'orang tua' di Sumbar.
Kelompok yang dituakan, termasuk tetua adat dan alim ulama, menjadi dua bagian yang menjadi fokus pendekatan oleh relawan Jokowi. "Pak Jokowi sudah memberi contoh strategi nasional, dan relawan tinggal ikuti jejak itu,” ujar Sekjen Jokowi Center Imanta Ginting dalam deklarasi relawan Jokowi Center Sumbar, Rabu (13/6) petang.
Relawan Jokowi di Sumbar belajar dari pengalaman pilpres 2014. Kala itu, suara Jokowi minim di Tanah Minang.
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan), saat meresmikan kereta api bandara Minangkabau Ekspres, di Bandara International Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat, Senin (21/5). (Antara/Muhammad Arif Pribadi)
Melalui deklarasi 'Jokowi Center Sumbar', relawan ingin mengukuhkan eksistensi mereka di Sumatra Barat. Jokowi Center Sumbar akan menjadi pusat melahirkan strategi dan jurus pemenangan untuk pesta demokrasi nasional pada 2019.
“Terpenting relawan harus dekat rakyat dan memahami masalah rakyat dan menyampaikan success story," kata dia.
"Lima kali kunjungan Pak Jokowi ke Sumbar dan salah satu prioritas pembangunan nasional," kata Sekjen Jokowi Center Imanta Ginting.
Ia juga menegaskan tim relawan akan mendukung calon legislatif (caleg) dari partai pendukung Jokowi. Khusus untuk pemenangan di Sumbar, Imanta mengatakan butuh studi mendalam menyangkut karakteristik orang Minangkabau.
“Lima kali kunjungan Pak Jokowi ke Sumbar dan salah satu prioritas pembangunan nasional. Kami yakin Pak Jokowi akan merebut hati rakyat Sumbar," katanya.