REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sehari jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, harga daging sapi di pasar tradisional ota Cirebon dan Kabupaten Indramayu melonjak tinggi. Meskipun dijual dengan harga mahal, daging sapi tetap laris diburu pembeli.
Berdasarkan pantauan di Pasar Kramat Kota Cirebon, Kamis (14/6), harga daging sapi telah menembus Rp 170 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut naik tinggi dibandingkan kondisi normal sehari-hari yang hanya Rp 120 ribu per kg.
"Naiknya bertahap sejak H-7 Lebaran," kata seorang pedagang daging sapi di pasar tersebut, Trisno.
Trisno menyebutkan, sejak H-7 yang lalu, harga daging sapi naik sebesar Rp 10 ribu per hari. Menurut dia, kenaikan harga daging sapi sudah terjadi di tingkat jagal.
Selain daging sapi, kenaikan harga yang signifikan juga terjadi pada daging ayam potong. Saat ini, harga daging ayam di Pasar Kramat mencapai Rp 45 ribu per kg. Sehari sebelumnya, harga daging ayam di pasar tersebut masih Rp 42 ribu per kg.
"Belanjanya (dari pemasok) naik, ya saya juga naik," tutur seorang pedagang daging ayam, Sapiyah.
Sementara itu, di Pasar Baru Kabupaten Indramayu, harga daging sapi mencapai Rp 150 ribu per kg. Harga itu mengalami kenaikan dari harga normal yang berkisar Rp 120 ribu per kg.
Meski mengalami lonjakan harga yang tinggi, daging sapi tetap laris diburu konsumen. Sejumlah pedagang daging sapi bahkan sudah kehabisan stok dagangan di kiosnya saat waktu masih menunjukkan pukul 05.30 WIB.
"Biasanya siang hari juga masih ada yang belum terjual," tutur seorang pedagang daging sapi, Fahmi.