REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjamu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berbuka puasa bersama di Istana Batu Tulis, Bogor, Selasa (12/6). Dalam pertemuan ini, keduanya membahas sejumlah hal, mulai dari kondisi negara saat ini hingga persiapan pemilihan presiden 2019.
Ada hal unik yang dilakukan Megawati saat menjamu Jokowi. Menu buka puasa yang disajikan antara lain tumis bunga pepaya, udang saus padang, ikan sukang bakar, sayur asem, dan asem-asem iga. Dengan tertawa riang, Megawati memberikan es kelapa muda sebagai makanan pembuka lengkap dengan sirup merahnya.
"Ini kelapa muda merah putih, biar semangat merah putih terus bergelora dalam diri Pak Jokowi, apa pun tantangan yang dihadapi," ujar Megawati, dari rilis yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Rabu (13/6).
Dalam jamuan buka puasa ini, Megawati juga menjelaskan bahwa merah putih ini telah menjadi lambang bendera Majapahit, Sang Saka Getih-Getah Samudra, atau Sang Saka Gula Kelapa.
Baca juga: Jokowi dan Megawati Bahas Cawapres di Istana Bogor
Presiden Jokowi dan Megawati bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor, Selasa (12/6) malam. Mereka membahas berbagai permasalahan, termasuk calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Jokowi dalam pilpres mendatang.
Keduanya berbincang intens selama 2 jam 10 menit, dimulai pada pukul 17.10 hingga 19.20 WIB. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Pertemuan kali ini secara khusus membahas narasi kemajuan Indonesia Raya.
"Ibu Megawati memberikan apresiasi kepada Bapak Jokowi bahwa mudik Lebaran berjalan lancar. Kerja, kerja, dan kerja terbukti menjadi jawaban paling tepat di tengah berbagai kritikan. Hasilnya sudah terbukti, infrastruktur untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi ke depan telah dibangun dengan baik", ujar Hasto melalui siaran pers, Rabu (13/6).
Pertemuan di Istana Batu Tulis tersebut sekaligus membahas sejumlah hal strategis. Berkaitan dengan siapa cawapres yang akan mendampingi Jokowi, Megawati memberikan masukan agar segala sesuatunya dilakukan dengan pertimbangan matang. Selain itu, Jokowi diminta melakukan kontemplasi agar benar-benar memahami aspirasi rakyat Indonesia, sambil memohon petunjuk dari Tuhan yang Mahakuasa.
"Siapa pun yang ditetapkan sebagai cawapres ke depan maka Pak Jokowi dan calon wakilnya merupakan satu kesatuan. Momentumnya dilakukan pada saat yang tepat," kata Hasto menirukan apa yang disampaikan Megawati.