Selasa 12 Jun 2018 23:21 WIB

Pakualam: Beri Kesempatan Tamu Nikmati Yogyakarta

Kunjungan dilakukan ke posko-posko PMI, maupun posko-posko bersama.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualam X, melakukan pengecekan ke posko-posko Lebaran.
Foto: Wahyu Suryana.
Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualam X, melakukan pengecekan ke posko-posko Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualam, melakukan pengecekan ke posko-posko Lebaran yang ada di sejumlah kabupaten/kota. Kunjungan didampingi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DIY, GBPH Prabukusumo.

Kunjungan dilakukan kepada posko-posko PMI, maupun posko-posko bersama. Sejumlah posko bersama memang diisi berbagai elemen mulai TNI, Polri, Dishub, Pramuka, PMI, Basarnas, RAPI, dan elemen-elemen relawan lain.

"Harapannya ini bukan sekadar seremonial, tapi benar-benar ada kepedulian, dan mereka sampai H+2 ada karena sudah dipilih yang domisili-domisilinya dekat," kata Pakualam, Selasa (12/6).

Koordinasi telah pula dilakukan, termasuk dengan Forkompimda, terutama untuk kesiapan-kesiapan yang telah dilaksanakan seperti pengaturan lalu lintas. Pengaturan termasuk jalur-jalur alternatif dan sistem-sistem buka tutup.

Pakualam menekankan, pengaturan rekayasa sudah dimulai dari jalur-jalur masuk DIY. Karenanya, jika ada pengguna kendaraan bermotor yang mengeluh soal lamanya waktu lampu merah, itu memang merupakan rekayasa demi menahan lanjut kendaraan.

"Bagi warga Yogyakarta yang tidak perlu-perlu banget harapan saya ya di rumah saja, beri kesempatan tamu-tamu untuk dolan," ujar Pakualam.

Untuk PMI, Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo menerangkan, setidaknya ada tiga posko diisi PMI mulai dari Posko PMI, Posko Bersama, sampai Posko Siaga Merapi. Posko Bersama banyak berada di titik rawan di DIY.

Ia berharap, banyaknya posko itu memudahkan masyarakat dan semakin meningkatkan kehati-hatian pengguna jalan. Karenanya, PMI telah pula memasng rambu-rambu imbauan kepada masyarakat untuk memproteksi diri dan menaati rambu lalu lintas.

"Mudah-mudahan akan mengurangi permasalahan, kecelakan dan kejadian-kejadian apapun di masyarakat," kata Pakualam.

Prabukusumo menambahkan, stok darah DIY untuk libur Lebaran ini dirasa cukup. Hal itu dikarenakan selama bulan suci Ramadhan banyak masyarakat yang justru mendaftarkan diri untuk mendonorkan darahnya.

Bahkan, terakhir, donor darah di PMI Kota Yogyakarta sampai terjadi antrian panjang pendonor yang ingin mendonorkan darahnya. Artinya, kesadaran masyarakat cukup tinggi. Selama libur Lebaran, ada 260 relawan PMI yang diterjunkan.

"Tidak cuma untuk Lebaran, posko-posko siaga Merapi sudah disiapkan setengah bulan lalu, dan saya minta yang khusus di lereng-lereng Merapi itu double ya jadi posko Lebaran dan posko siaga Merapi," ujar Prabukusumo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement