REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada hari pertama Idulfitri 1439 H, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai beroperasi pukul 09.00 WIB. Jadwal itu mundur dari biasanya, yakni pukul 05.00 WIB.
“Hari Lebaran, kita mulai beroperasi jam 09.00 WIB,” kata Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo kepada Republika.co.id, Selasa (12/6).
Wibowo mengatakan penyesuaian jadwal operasional hanya terjadi pada hari pertama lebaran saja. Mundurnya jadwal operasional karena perusahaan ingin memberi kesempatan karyawannya melaksanakan salat Idul Fitri dan silaturahim dengan keluarga.
PT Transjakarta akan memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi umum selama lebaran. Baik itu untuk bersilaturahim maupun berwisata dengan keluarga.
Karena itu, Wibowo mengatakan PT Transjakarta menambah armada pada sejumlah titik wisata untuk menyambur libur Lebaran. “Ada penambahan armada menuju ke Ancol, Ragunan, Monas, TMII,” ujar Wibowo.
Ia memerinci mulai Senin (11/6) kemarin, Transjakarta mengoperasikan 38 unit bus pada rute Ragunan-Dukuh Atas. Jumlah bus tersebut lebih banyak dari sebelumnya, yakni 29 unit.
Transjakarta akan kembali menambah bus pada rute tersebut pada Jumat (15/6) atau hari pertama lebaran menjadi 44 unit. Selanjutnya, jumlah itu bertambah menjadi 49 unit pada Sabtu (16/6) atau hari kedua lebaran hingga 20 Juni 2018.
Pada rute Puri Beta-Ragunan, jumlah bus yang akan beroperasi sebanyak 20 unit mulai hari kedua lebaran. Jumlah bus yang beroperasi itu bertambah empat unit dari sebelumnya 16 unit. Sementara, rute Kampung Melayu-Ancol menjadi 25 unit, dari sebelumnya 19 unit.
Selain itu, PT Transjakarta juga menambah operasinal bus wisata Jakarta. Namun, penambahan tidak terjadi pada bus penghubung antarkota.
Wibowo mengatakan, PT Transjakarta beroperasi selama 24 jam ke semua koridor, kecuali Koridor 13. Koridor 13 yang beroperasi hinggal pukul 22.00 WIB melayani rute Jalan Ciledug Raya, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Kyai Maja, Jalan Sisingamaraja, Jalan Trunojoyo, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Kapten Tendean.
Alasannya, ia mengatakan, penerangan di Koridor 13 belum mendukung operasional 24 jam. Untuk angkutan malam, PT Transjakarta menyediakan Amari (angkutan malam hari).
Ikuti Whatsapp Channel Republika