REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengingatkan generasi milenial agar bisa memahami perjalanan demokrasi Indonesia. Caranya kata dia, yakni generasi milenial terus berperan aktif dalam mempelajari sejarah demokrasi Indonesia agar tidak mudah diplintir-plintir.
"Saya berharap melalui Gerakan Suara Milenial bisa menjadi penyambung informasi tentang kebenaran fakta sejarah tanpa diplintir," ujar Amien Rais.
Pernyataan ini diungkapkan Amien saat menerima kunjungan Generasi Suara Milenial (GSM) pada Ahad (10/6) kemarin. Ketua Gerakan Suara Milenial,Robbie Merdia mengatakan silaturahmi ke berbagai tokoh nasional sebagai salah satu agenda wajib organisasi.
Dengan bersilaturahmi juga kata dia, banyak pelajaran dan manfaat yang bisa dipetik. Salah satunya agenda tersebut juga bertujuan untuk menjelaskan visi dan misi GSM kepada para tokoh nasional.
"Kami dan anak-anak muda Indonesia berkomitmen untuk terlibat aktif, kami juga tidak ingin dijadikan sebagai objek politik. Sudah saatnya kita untuk turun langsung dalam proses pembangunan politik bangsa," ujar Robbie dalam siaran pers, Senin (11/6).
Dengan berkunjung ke rumah Amien Rais, menurut Robby, adalah langkah yang tepat. Karena menurutnya Amien Rais merupakan tokoh reformasi. "Penting bagi kami untuk belajar kepada mereka (para tokoh nasional) terutama para pelaku sejarah seperti Bapak Amien Rais yang dikenal juga sebagai tokoh reformasi," ujarnya lagi.
Untuk diketahui anak muda dari beberapa kampus menggagas wadah baru yang dinamakan Generasi Suara Milenial (GSM). Salah satu kegiatan utamanya adalah meningkatkan partisipasi politik anak muda dengan mengkampanyekan politik substansial yang berkualitas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
