Senin 11 Jun 2018 22:30 WIB

Kapolri: Tuntaskan Kasus Begal di Lampung

Tito minta Kapolda dan Kapolres di Lampung memberikan jaminan keamanan bagi pemudik.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah) didampingi Kapolda Banten Brigjen Sigit Prabowo (kiri) serta rombongan Menko PMK Puan Maharani (tengah) disambut Ketua Tim Pengamanan Pelabuhan Merak AKBP Gunawan (kanan) saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (11/6).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (tengah) didampingi Kapolda Banten Brigjen Sigit Prabowo (kiri) serta rombongan Menko PMK Puan Maharani (tengah) disambut Ketua Tim Pengamanan Pelabuhan Merak AKBP Gunawan (kanan) saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus pembegalan disertai pembacokan pemudik di jalan lintas Sumatra (Jalinsum) beberapa waktu lalu, menjadi perhatian serius Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Ia menegaskan jajaran kapolres dan kapolsek setempat untuk menuntaskan kasus begal yang ada selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 1439 H.

"Sudah saya perintahkan kepada seluruh kapolres dapat mengatasi kasus begal. Lebaran tahun ini tidak ada begal, kalau masih ada kapolresnya saya copot," kata Kapolri Tito Karnavian kepada wartawan seusai meninjau arus mudik di Pelabuhan Bakauheni Lampung, Senin (11/6).

Ia meminta kapolda dan kapolres yang ada di Lampung untuk memberikan jaminan rasa aman kepada pemudik. Menurut dia, bila ada kasus begal petugas tidak segan-segan untuk bertindak tegas dan terukur dengan cara tembak di tempat.

Kapolri menyatakan kasus begal yang terjadi selama ini, merupakan pemain lama. Untuk itu, kepada kapolres dan jajarannya untuk membentuk tim khusus mengatasi kelompok-kelompok begal yang masih berkeliaran.

Sebelumnya, Syahroni (31), warga Bekasi, Jawa Barat harus menderita luka bacok setelah pembegal menghalaunya saat mudik melintas di Jalinsum Lampung, Sabtu (9/6) dini hari. Korban hendak pulang kampung menggunakan motor berboncengan dengan rekannya satu kampung di Desa Kejayaan, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Mereka berangkat dari Bekasi pada siang hari. Setelah tiba di Pelabuhan Bakauheni sudah malam.

Korban bersama rekannya berboncengan motor, melanjutkan perjalanan mudik ke kampung halaman pada diini hari sekira pukul 2.00 WIB. Saat melintas di jalinsum persisnya di tanjakan Tarahan, Lampung Selatan, ia dikuntit dari belakang kawanan begal tiga motor.

Tiga motor dengan enam orang tersebut memepet motor korban. Jalanan yang sepi membuat korban tidak berdaya. Ia dibacok pelaku dan motor korban dibawa lari. Setelah terkapar di jalanan warga setempat membantu korban dengan membawanya ke puskesmas terdekat.

"Adik saya luka di bagian kepala, motornya dibawa kabur," kata Fahmi, kakak korban saat menunggu korban di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung.

Menurut dia, adiknya bersama rekannya sekampung yang bekerja di Bekasi, Jawa Barat berniat pulang kampung lebih awal. Mereka berangkat dari Bekasi sudah siang sehingga tiba di Lampung malam hari.

Menurut keterangan korban, seperti diceritakan kakaknya, motornya dipepet tiga motor saat menuruni tanjakan Tarahan yang sepi itu. Mereka menendang korban dan terjatuh. Selain membacok korban, mereka membawa kabur motor korban ke arah Panjang. Sedangkan rekan korban tidak mengalami kekerasan oleh pelaku.

Keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat, agar pelaku dapat dikejar dan ditangkap. "Sudah dilaporkan ke polisi terdekat," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement