REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komoditas daging sapi yang dijual di pasar murah Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, diserbu pembeli, Senin (11/6). Hanya dalam beberapa jam saja, ratusan kilogram (kg) daging sapi habis terjual.
Pasar murah yang digelar di depan Traffic Management Center (TMC) Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi ini menawarkan harga sembako dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran. Harga daging sapi misalnya dijual seharga Rp 85 ribu per kg. Di pasaran, harganya di atas Rp 100 ribu.
"Kami dari Polres Sukabumi Kota bersama Bulog menggelar bazar atau pasar murah terhadap bahan pokok masyarakat," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Senin.
Komoditas yang dijual antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan daging sapi. Bahan pokok yang paling laris, ungkap Susatyo, adalah daging sapi yang harganya dijual jauh dari harga pasaran, yakni Rp 85 ribu per kg.
Warga serbu daging sapi murah di Pasar murah yang digelar di depan Traffic Management Center (TMC) Polres Sukabumi, Senin (11/6).
Dampaknya, dalam tempo beberapa jam daging sapi sudah habis terjual. Padahal, panitia menyiapkan 300 kg daging dan akan ditambah terus pasokannya.
Dengan adanya pasar murah ini, aparat kepolisian berharap harga sembako bisa tetap stabil di pasaran. Pasar murah yang dilakukan dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ini berlangsung hingga Rabu (13/6).
Kasi Analisa Harga dan Pasar serta Bahan Pokok Lainnya Bulug Subdivre Cianjur, Agus Hermawan menambahkan, Bulog menyiapkan barang dalam pasar murah Polres Sukabumi Kota. "Kami siapkan stok barang sesuai dengan kebutuhan," ujar Agus.
Pada Senin, kata Agus, beras yang disiapkan mencapai 500 kg, gula pasir 200 kg dan tepung terigu 200 kg. Beras premium dijual Rp 10.600 per kg dan dijual per lima kg seharga Rp 53 ribu. Beras medium dijual seharga Rp 8.600 per kg dan dijual per lima kg Rp 43 ribu. Gula pasir Rp 12 ribu per kg dan tepung terigu Rp 7.500 serta minyak goreng Rp 12 ribu per liter.
Salah seorang warga Kecamatan Cikole Retno Wulan (65 tahun) mengatakan, ia membeli daging sapi karena harganya jauh lebih murah. "Harganya murah tapi kualitas bagus," ujar dia.
Retno menuturkan membeli daging sapi untuk menyiapkan makanan untuk Lebaran nanti. Sehingga, bahan makanan sudah jauh-jauh hari dipersiapkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika