Senin 11 Jun 2018 14:44 WIB

Peneliti: PAN Berharap Efek Elektoral dari Amien Nyapres

Keberadaan figur akan mendatangkan efek ekor jas atau coat-tail effect.

Rep: Febrianto Adi Saputo/ Red: Ratna Puspita
Pendiri PAN Amien Rais, dua mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir dan Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN Zulkifli serta Sekjen PAN Eddy Soeparno berfoto usai menggelar kegiatan buka puasa bersama di rumah dinas Zulkifli Hasan di Jakarta, Sabtu, (9/6).
Foto: Istimewa
Pendiri PAN Amien Rais, dua mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir dan Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN Zulkifli serta Sekjen PAN Eddy Soeparno berfoto usai menggelar kegiatan buka puasa bersama di rumah dinas Zulkifli Hasan di Jakarta, Sabtu, (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ikrama Musliman mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) berharap pernyataan Amin Rais yang mengaku siap maju sebagai calon presiden (capres) bakal mendatangkan keuntungan elektoral pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sebab, dia mengatakan, keberadaan figur akan mendatangkan efek ekor jas atau coat-tail effect

"Bisa saja ini test case ya untuk melahirkan nama karena coat-tail effect itu kan terbukti ada ya,” kata Ikrama ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (11/6). 

Efek ekor jas merujuk pada istilah psikologi politik, yakni dengan mencalonkan orang populer, partai akan mendapatkan limpahan suara dari orang tersebut. ”Ketika Jokowi kesannya kan PDIP, mungkin ini juga efek ekor jas dengan mencalonkan Amien Rais sebagai capres, tentunya efeknya ke PAN," kata Ikrama. 

Di kubu oposisi, Ikrama mengatakan, selama ini hanya Gerindra yang menikmati efek ekor jas. Hal ini terlihat dari sejumlah survei yang menempatkan Partai Gerindra pada posisi tiga besar. 

Dia menambahkan, PAN pun berharap pernyataan Amien akan membuat sebaran elektoralnya tidak hanya ke Gerindra, tetapi juga melimpah ke PAN. 

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Idil Akbar juga memprediksi, PAN bakal mendapatkan keuntungan dari pernyataan Amien. "Pada akhirnya itu kan kembali lagi kepada political benefit yang didapat oleh PAN. Saya kira arahnya ke sana,” kata dia. 

Dia mengatakan, manuver politik yang dilakukan oleh Amien itu untuk menarik perhatian publik, terutama umat Islam. “Mendapatkan perhatian publik untuk mendapatkan dukungan suara di pemilu," katanya. 

Dalam sebuah kesempatan, Amin mengaku dirinya masih layak untuk diusung menjadi capres dari partainya. Amien menyadari bahwa dia tidak lagi muda, tetapi dia terinspirasi kemenangan Mahathir Mohamad yang sudah berusia 92 tahun pada Pemilu Malaysia beberapa waktu lalu.

Amien berpendapat peristiwa di Malaysia bisa saja terjadi di Indonesia. "Kalau Mbah Amien Rais ini kan walaupun tua ya tidak apa-apa. Begitu Mahathir jadi (perdana menteri), saya jadi remaja lagi sekarang kan ya? Jadi, saya berterima kasih ke Pak Mahathir," katanya, Sabtu (9/6).

Saat ditanya wartawan tentang kesiapannya untuk maju menjadi capres, Amien menjawab manusia tidak pernah tahu tentang apa yang terjadi pada masa depan. Ia mengatakan, itu masih merupakan rahasia Ilahi.

"Karena itu manusia punya kewajiban untuk berjuang, bergerak membuat movement supaya cita-citanya tercapai," kata Amien.

Baca Juga: PAN Mungkin akan Serius Capreskan Amien Rais

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement