Senin 11 Jun 2018 13:03 WIB

Bagi-Bagi THR di Kampung Halaman, Zulkifli Hasan Mohon Doa

Ia meminta warga desa tetap mendidik anak agar bisa jauh lebih baik dari dirinya

Ketua MPR, Zulkifli Hasan mendatangi desa kelahirannya, Desa Pisang, Lampung Selatan, Senin (11/6).
Foto: Istimewa
Ketua MPR, Zulkifli Hasan mendatangi desa kelahirannya, Desa Pisang, Lampung Selatan, Senin (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan manfaatkan waktu jelang lebaran dengan pulang kampung ke Kalianda, Lampung Selatan, Senin (11/6). Ia langsung menuju tempat kelahirannya Desa Pisang Lampung Selatan.

"Bapak Ibu saya sampai di sini maksudnya tentu silaturrahmi dan tentu berbagi. Ini tanah kelahiran saya, asal usul saya," kata Zulkifli Hasan pada warga yang sudah hadir sejak Subuh, dalam rilisnya, Senin (11/6).

Zulkifli Hasan juga memberikan bantuan uang THR kepada seluruh warga Desa Pisang yang hadir. Ia juga minta warga mendoakannya. "Bapak Ibu saya minta didoakan semoga saya tetap amanah dengan jabatan yang saya pegang sekarang. Mohon doanya supaya dijauhkan dari korupsi, amiin," ungkapnya.

Ia mengaku bangga bisa besar, belajar dan menjalani banyak proses di Desa Pisang hingga sampai di posisinya sekarang ini sebagai Ketua MPR. "Jadi bohong kalau orang desa enggak bisa jadi apa apa. Bapak Ibu didik anak-anak dengan Alquran dan ilmu agama, Insya Allah bisa jauh lebih baik dari saya nanti," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan membagikan THR dan paket bantuan di desa kelahirannya, Desa Pisang, Desa Ibundanya Canti. Hadir mendampingi Ketua MPR, Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement