REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Setyo Wasisto mengatakan institusi Polri berharap arus mudik lebaran Idul Fitri tahun ini berjalan lancar seperti tahun lalu. Setyo menilai semua institusi yang terlibat dalam penyelenggaraan mudik tahun ini, sudah belajar banyak dari tahun sebelumnya dan bekerja untuk semakin memudahkan jalur-jalur yang akan ditempuh oleh masyarakat pemudik.
Setyo mengingatkan tentang momen mudik dua tahun lalu yakni di tahun 2016 arus mudik dicederai oleh kemacetan total di Brebes Exit yang menelan korban nyawa. "Semoga mudik tahun ini berjalan lancar. Seperti tahun lalu. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti Brexit dua tahun lalu," kata Setyo saat membuka forum diskusi bertema 'Kesiapan Menghadapi Mudik Lebaran Dlm Rangka Mewujudkan Kamseltibcarlantas' di Hotel 88 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Setyo menyebut pihak Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri sudha sama-sama memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 9 sampai 10 Juni ini berhubung adanya penambahan jadwalcuti bersama oleh pemerintah.
Setyo meyakini para stake holder dari masing-masing institusi terkait mudik sudah mempersiapkan segala hal demi kelancaran mudik lebaran tahun ini. Selain Korlantas Polri, Kemenhub, TNI, Jasa Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakuyat dan lain-lain, Setyo juga melihat kerja sama dari pihak BUMN yakni Pertamina yang sudah menjamin ketersediaan bahan bakar minyak selama arus mudik dan balik berlangsung.
Setyo meyakini tingkat kemacetan pada momen mudik tahun ini tidak akan parah karena panjangnya durasi waktu cuti bersama diberikan oleh pemerintah. Ia memprediksi, sejak Jumat (8/6) besok arus mudik sudah akan mulai terjadi. "Satu hal yang ada tahun ini ada nilai tambah yaitu libur yang cukup panjang. Jadi bisa bagi waktu untuk pulang. Jumat malam atau sabtu pagi sudah mulai ada yang jalan," ujar Setyo.