Kamis 07 Jun 2018 19:44 WIB

Charta Politika: Ganjar-Taj Yasin Jauh Ungguli Sudirman-Ida

Survei Charta Politika menunjukkan Ganjar-Taj Yasin meraih 70,5 persen suara.

Rep: Febrianto Adi Saputro, Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Calon Gubernur Jateng nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah) berswafoto dengan tim pemenangan saat menghadiri Deklarasi Pemenangan Ganjar Yasin di Kantor DPC PDIP Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (2/3).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Calon Gubernur Jateng nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah) berswafoto dengan tim pemenangan saat menghadiri Deklarasi Pemenangan Ganjar Yasin di Kantor DPC PDIP Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Charta Politika merilis sejumlah hasil survei di beberapa provinsi yang menggelar pilkada 2019 di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Untuk hasil survei di Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo - Taj Yasin Maimoen mengungguli pasangan Sudirman Said - Ida Fauziyah.

Pasangan Ganjar - Taj Yasin memperoleh 70,5 persen, sedangkan pasangan Sudirman - Ida memperoleh 13,6 persen. "Di sini terlihat pertarungan jomplang terjadi," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Kamis (7/6).

Yunarto menjelaskan, ketimpangan tersebut terjadi karena tingkat pengenalan masyarakat Jawa Tengah terhadap Sudirman Said hanya di angka 41,2 persen. Hal itu berbeda jauh dengan tingkat pengenalan Ganjar Pranowo yang mencapai 86,8 persen.

Sementara itu, lanjut Yunarto, pemilih Ganjar Pranowo - Taj Yasin paling banyak ada di dapil 3 yang meliputi Grobogan, Blora, Rembang, Pati dengan angka 82,1 persen. Sedangkan pemilih terbanyak pasangan Sudirman Said - Ida Fauziyah ada di dapil 4 yaitu meliputi Wonogiri, Karanganyar, Sragen.

Kemudian jika dilihat dari pilihan terhadap cagub berdasarkan partai politik, terlihat bagiamana pasangan Ganjar - Taj Yasin mendominasi. "Bagaimana soliditas PDI Perjuangan menyentuh angka 90,2 persen, demokrat juga cukup solid dengan 72,6 persen, sementara yang lain agak terbelah," katanya.

Maksudnya, dari 100 persen pendukung PKB yang merupakan pengusung Ida Fauziyah, sebanyak 57,5 persen. Sementara PKS dan Gerindra cukup solid meskipun tidak terlalu besar juga pengaruhnya.

Sedangkan jika dilihat berdasarkan pilihan terhadap capres, terlihat 81,3 perse pendukung Jokowi memilih pasangan Ganjar - Taj Yasin. Sementara 45,5 persen pendukung Prabowo Subianto memilih pasangan Sudirman - Ida.

Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) yakin pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo- Taj Yasin Maimoen bakal mengungguli pesaingnya Sudirman Said- Ida Fauziah. PDIP bahkan menargetkan kemenangan 80 persen di daerah yang kerap disebut kandang banteng tersebut.

"Survei terakhir yang dirilis masih pasangan calon PDIP di Pilgub Jawa Tengah masih unggul dengan 70 persen, tentu kami ingin sapu bersih di seluruh daerah di Jawa Tengah," kata politikus PDIP, Eva Sundari, Rabu (30/5).

Namun, Eva meminta seluruh kader PDIP dan partai pengusung Ganjar-Taj Yasin yakni Nasdem, PPP, Demokratdan Golkar untuk tetap waspada serta berhati- hati. Menurutnya, akan sangat berbahaya jika sampai terpeleset salah ucap bisa menggerus suara Ganjar- Taj Yasin yang elektabilitasnya saat ini masih di atas pesaingnya.

Sehingga peluang menang sangat besar, tetapi tidak boleh kehilangan kewaspadaan. Jadi tetap waspada dan kerja harus dilanjutkan untuk mewujudkan kemenangan pasangan Ganjar Pranowo- Taj Yasin Maimoen.

Selain itu, lanjutnya, Taj Yasin yang merupakan putra dari kiai kharismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) juga turut membantu menaikkan elektabilitas Ganjar. "Bagaimana keluaga NU yang kuat faktor penambah bagi kita. Mudah-mudahan kolaborasi NU- Marhaen jadi modal kuat seperti di Pilgub Jawa Timur," tandas anggota Komisi XI DPR RI ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement