Selasa 05 Jun 2018 20:44 WIB

Mudahkan Pemudik, KSP Inisiasi Situs Infomudik.go.id

KSP menurunkan tim untuk memantau permasalahan-permasalahan terkait mudik.

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut mudik 2018, pemerintah memerintahkan semua kementerian dan lembaga (K/L) terkait untuk bekerja maksimal. Kerja keras itu telah dilakukan seoptimal mungkin untuk mempersiapkan mudik 2018 agar menjadi mudik yang lebih lancar, aman, nyaman, dan menyenangkan.

Kantor Staf Presiden (KSP) pun ikut serta menurunkan tim lapangan pemantau mudik untuk turut menyelesaikan permasalahan-permasalahan di lapangan. Hal ini sesuai dengan kapasitas dan peran KSP untuk melakukan debottlenecking problem yang masih belum teratasi dan telah dilakukan sejak mudik Lebaran 2016.

"Tim lapangan pemantau mudik KSP turut mengawal, mengawasi, dan melakukan langkah-langkah solutif yang diperlukan di sejumlah titik kritis jalur mudik sepanjang Tol Pematang-Batang-Semarang," kata Kepala KSP Moeldoko melalui siaran pers, Selasa (5/6).

Dia menambahkan, tim pemantau mudik KSP juga melakukan peninjauan ruas pembangunan tol di jalur Salatiga-Solo-Surabaya untuk memastikan kendala yang masih tersisa di sejumlah titik bisa teratasi dan siap menjadi jalur fungsional pada saat arus mudik tiba.

Jalur tol Jawa kini sudah terhubung, meski sebagian ruas masih merupakan jalur fungsional, terutama karena adanya kendala dalam proses pembebasan lahan. Tim pemantau mudik KSP juga melakukan pemantauan di ruas tol Lampung-Palembang di Sumatra. Sementara itu, untuk mudik moda transportasi laut, peninjauan antara lain dilakukan di Pelabuhan Ketapang dan Tanjung Wangi, Banyuwangi, dan untuk moda transportasi udara.

Satu terobosan baru yang dilakukan KSP untuk mudik Lebaran 2018 adalah pembuatan portal terpadu khusus untuk para pemudik. Nama portal itu adalah infomudik.go.id yang merupakan langkah guna memudahkan para pemudik mendapatkan informasi yang mereka butuhkan hanya lewat satu pintu.

Portal infomudik.go.id menyediakan semua kebutuhan informasi bagi pemudik hanya dengan satu klik karena semua informasi dari website K/L terkait mudik, mulai dari Kementerian Perhubungan, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sampai BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), telah tersaji dalam satu link dan koordinasi.

Selain kerja sama dengan semua K/L, infomudik.go.id juga menjalin kerja sama dengan pihak swasta yang memiliki program mudik untuk masyarakat sehingga portal ini benar-benar lengkap dan terpadu.

Moeldoko mengatakan, portal ini juga bekerja sama dengan Google Maps dalam memberikan solusi untuk membantu para pemudik mencari info jalur mudik, baik melalui jalan tol maupun jalan alternatif, dan juga menawarkan kemudahan dalam mencari rest area sepanjang perjalanan mudik. Informasi tersebut dapat diakses melalui portal infomudik.go.id yang terintegrasi dengan Google Maps.

"Google Indonesia sangat antusias dalam mendukung portal infomudik.go.id sebagai wujud partisipasi Google untuk turut menyukseskan mudik Lebaran 2018. Adanya terobosan kreatif portal infomudik.go.id diharapkan dapat mempermudah masyarakat melakukan perjalanan mudik yang lebih lancar, aman, dan nyaman," ujar Moeldoko.

Berdasarkan hasil kerja bersama tim pemantau mudik KSP, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemudik:

1. Perlu dipertimbangkan oleh para pemudik untuk mengambil jalur pansela (jalur selatan) jika tingkat kemacetan di jalur pantura (jalur utara) sudah terpantau makin tinggi dan berpotensi parah.

2. Pansela adalah alternatif yang perlu dimaksimalkan untuk membagi dan menyeimbangkan arus mudik. Selain itu, pansela juga memiliki kelebihan dalam pemandangan alamnya yang indah. Titik kritis di Tol Cikampek bisa diantisipasi dan diminimalisasi dengan balancing arus ke pansela.

3. Titik kritis berikut yang penting diketahui para pemudik adalah jembatan Kali Kuto di ruas Tol Batang-Semarang yang masih belum bisa dilewati arus mudik sehingga kendaraan harus keluar dari jalur tol sejauh 500 meter dan baru kembali masuk ke jalur tol. Ini akan mengakibatkan kemacetan sehingga para pemudik harus bersabar di titik ini. Langkah antisipasi yang dilakukan adalah telah dibuat kantong parkir yang sekaligus bisa menjadi tempat istirahat di dekat Kalikuto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement