Selasa 05 Jun 2018 11:11 WIB

Pemerintah Fokus Bangun Infrastruktur

Di Indonesia banyak infrastruktur yang belum dibangun.

Infrastruktur
Foto: Fanny Octavianus/Antara
Infrastruktur

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah saat ini fokus dan gencar dalam meningkatkan pembangunan pelabuhan dan memberikan kemudahan dalam pelayanan pengangkutan barang agar lancar. Termasuk dengan adanya pembangunan Pelabuhan Probolinggo di Jawa Timur (Jatim) yang bertaraf internasional.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal (Purn) Agum Gumelar mengatakan, pemerintah begitu menggebu-gebu untuk meningkatkan kemampuan pelabuhan dalam memberikan pelayanan, serta memudahkan pengangkutan barang supaya lancar.

Dia pun memuji pembangunan Pelabuhan Probolinggo bekerja sama dengan PT Wahyu Samudera Indah, yang saat ini merupakan satu-satunya perusahaan yang membangun pelabuhan di Dubai.

“Kerjasama itu guna meningkatkan pelayanan pelabuhan dan meningkatkan pelabuhan dalam memberikan pelayanan angkutan barang. Kenapa? Kita infrastruktur jauh ketinggalan termasuk di ASEAN,” kata Agum saat menghadiri MoU antara PT Wahyu Samudera Indah dan Pemprov Jatim, seperti dalam siaran pers, Selasa (5/6).

Menurut menteri perhubungan era Gus Dur tersebut, di Indonesia banyak infrastruktur yang belum dibangun, dan tidak sedikit daerah terpencil maupun terisolasi. Karena itulah, pemerintah Jokowi membangun infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan agar mampu meningkatkan potensi ekonomi.

Dan untuk membangun infrastruktur, lanjut Agum, membutuhkan biaya sekitar Rp 5.500-Rp 6.000 triliun. "Untuk mencari dari mana uangnya? Oleh karenanya diperlukan bantuan, dan dibacalah peta dunia. Negara-negara mana yang mampu membantu. Negara pertama Cina (RRC) dan Jepang. Seluruh negara ASEAN itu orientasinya ke Cina. Jadi itu tidak salah,” kata Agum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement