Ahad 03 Jun 2018 17:03 WIB

Relawan, Petugas BPBD, dan Warga Bersihkan Jalur Evakuasi

Jalur yang dibersihkan tersebut adalah jalur evakuasi penghubung.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Gunung Merapi.
Foto: Antara.
Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setelah sempat erupsi dan mengakibatkan dampak hujan debu vulkanik di sebagian wilayah Jawa Tengah, Jumat (1/6), aktivitas Gunung Merapi kini relatif tenang. Situasi tersebut dimanfaatkan oleh relawan dan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kabupaten Klaten, di wilayah Desa Balerante untuk membersihkan jalur evakuasi.

Sejak Sabtu (2/6) hingga Ahad (3/6) pagi, aktivitas vulkanis gunung berapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini terpantau cukup landai. Sehingga memungkinkan para relawan dan TRC untuk melakukan aktivitas pembersihan jalur evakuasi yang pernah disiapkan untuk darurat erupsi sebelumnya.

"Khususnya membersihkan semak-semak atau ranting pohon yang bisa menggganggu, jika sewaktu- waktu jalur ini dibutuhkan untuk proses evakuasi," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Permana.

Para relawan, TRC PB BPBD, dengan dibantu warga, bergotong-royong untuk memastikan jalur evakuasi ini benar-benar siap dan tidak ada hal-hal yang bisa mengganggu.

Kebetulan cuaca dan aktivitas Gunung Merapi sangat mendukung, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan lancar. "Kini akses evakuasi ini telah bersih dan tidak ada ranting atau semak- semak yang bisa mengganggu," katanya.

Menurutnya, jalur yang dibersihkan tersebut adalah jalur evakuasi penghubung Balai Desa Balerante dengan dusun-dusun di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.

Selain membersihkan jalur evakuasi, warga dan relawan juga menambal lubang jalan di KRB III. "Sifat erupsi Merapi yang tiba-tiba ini harus disikapi warga dengan baik terutama penyiapan akses jalan," ujarnya.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Klaten di Desa Balerante, lanjut Sarwa, kondisi Gunung Merapi relatif lebih tenang jika dibandingkan Jumat kemarin.

Secara visual maupun CCTV puncak gunungdengan ketinggian 2.930 mdpl ini terpantau tampak cerah. Secara visual asap yangkeluar dari kawah bertekanan lemah.

Adapun data kegempaan pada Ahad mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB terpantau gempa hembusan sebanyak tiga kali, gempa frekuensi rendah sekali dan gempa tektonik sebanyak dua kali.

Sebelumnya, beberapa warga dan relawan di Dusun Sidorejo juga melakukan gotong-royong menambal jalan evakuasi dengan cor. Bahkan warga melakukan dengan cara swadaya.

Karena kondisi jalur evakuasi di lereng Merapi wilayah Klaten memang memprihatinkan. "Dari tiga jalur evakuasi, yakni jalur barat, tengah, dan timur kondisinya banyak yang rusak berat akibat digunakan truk pengangkut galian C," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement