Ahad 03 Jun 2018 07:15 WIB

Rektor Unri Apresiasi Penggerebekan Terduga Teroris

Selama ini, pihak kampus tidak mencurigai kegiatan tersebut.

Ilustrasi Densus 88 menangkap terduga teroris.
Foto: Antara/Risky Maulana
Ilustrasi Densus 88 menangkap terduga teroris.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengapresiasi keberhasilan Polri mengungkap jaringan terorisme di kampus perguruan tinggi negeri terbesar di Bumi Lancang Kuning tersebut. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan tiga terduga teroris.

"Saya atas nama pimpinan seluruh civitas academica menyampaikan terima kasih kepada Densus 88 dan juga Polda Riau yang telah mengungkap kejadian ini," kata Aras di Pekanbaru, Ahad (3/6).

Jika jaringan terduga teroris yang ditangkap di Gedung Gelanggang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Riau itu tidak segera ditangkap, kata Aras, akan menimbulkan banyak korban jiwa. Ia mengatakan pihak universitas mempercayakan penanganan secara hukum tiga terduga teroris yang merupakan alumni FISIP Univeritas Riau itu kepada polisi.

"Saya percaya akan diselesaikan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan oleh Densus 88 dan badan antiteror serta berbagai pihak terkait lainnya," tuturnya.

Aras mengatakan seluruh civitas perguruan tinggi negeri itu mengutuk keras kegiatan teroris yang dilakukan oleh alumninya tersebut. Menurut dia, tindakan tersebut sama sekali bukan tindakan terpuji dan jelas sebuah tindakan yang terlarang.

"Terus terang seluruh civitas academica mengutuk kegiatan yang mengarah ke bom, dan dibuktikan dengan ini," ujarnya.

Selama ini, kata dia, pihak kampus sama sekali tidak mencurigai seluruh kegiatan. Terutama yang melibatkan alumni di salah satu perguruan tinggi tertua di Riau tersebut.

Aras mengaku sangat menyayangkan dengan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan pihak universitas segera melakukan konsolidasi secara internal setelah kejadian itu guna mencegah kejadian serupa terjadi lagi.

Densus 88 Antiteror bersama Polda Riau menggerebek kampus tersebut, Sabtu (2/6) siang. Penggerebekan melibatkan personel Brimob bersenjata lengkap dan Gegana serta Inafis. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan tiga terduga teroris masing-masing berinisial Z, B, dan K.

Dari tangan ketiganya, polisi menyita empat unit bom rakitan dan menyita sejumlah serbuk-serbuk bahan pembuat bom dari gedung yang sejatinya merupakan sekretariat bersama kelembagaan mahasiswa tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement