Jumat 01 Jun 2018 18:34 WIB

Panglima dan Kapolri Tinjau Kesiapan Maraton KEK Mandalika

Kegiatan maraton ini sebagai ajang untuk promosi wisata Lombok.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Agus Yulianto
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi di Makorem 162/Wira Bhakti, Mataram, NTB, Rabu (30/5) malam.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi di Makorem 162/Wira Bhakti, Mataram, NTB, Rabu (30/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau langsung progres pembangunan kepariwisataan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (31/5).

Selain itu, kedua jenderal bintang empat tersebut juga memantau kesiapan untuk kegiatan lari maraton yang akan dilaksanakan pada 23 September 2018 mendatang dalam rangka HUT TNI.

Panglima TNI dan Kapolri datang bersama rombongan sekitar pukul 10.00 Wita, didampingi Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi dan Direktur Utama (Dirut) PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer, serta Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Ngurah Wirawan.

Kesempatan itu, pihak ITDC bersama rombongan Panglima TNI dan Kapolri juga melaksanakan pertemuan. Hanya saja dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih setengah jam tersebut dilakukan secara tertutup. Usai pertemuan rombongan kemudian meninjau sejumlah kawasan di KEK Mandalika, termasuk ke Pantai Mandalika untuk melihat secara langsung progres terkini pembangunan berbagai sarana dan prasarana yang telah terbangun, dan lokasi yang rencananya akan dijadikan sebagai lokasi kegiatan maraton. Setelah itu rombongan menuju ke Bandara Internasional Lombok atau Lombok International Airport (LIA) untuk kembali ke Jakarta.

Direktur Utama Indonesia PT ITDC Abdulbar M Mansoer membenarkan, kedatangan Panglima TNI dan Kapolri tersebut sebagai ajang silaturrahim sekaligus meninjau langsung berbagai pembangunan yang ada di KEK Mandalika. Mengingat pembangunan yang ada di kawasan ITDC merupakan proyek strategis nasional yang menjadi perhatian langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Termasuk juga melakukan pengecekan terhadap persiapan kawasan untuk dijadikan lokasi maraton nantinya," ujar Abdulbar.

Ia juga mengaku, sudah ada kesepakatan dengan pihak TNI dan Polri untuk menjaga aset-aset yang ada di ITDC, mengingat belakangan ini terjadi permasalahan sengketa lahan. Kendati pada dasarnya pihak ITDC melakukan pembangunan karena permasalahan lahan sudah tuntas. 

Namun di satu sisi, kendati permasalahan lahan sudah selesai, pihak ITDC juga sebelumnya tetap memberikan uang kerohiman kepada masyarakat. "Kita hanya memberikan jaminan kepada para investor agar saat berinvestasi mereka bisa aman, karena ini citra nasional kalau sampai ada permasalahan," ucap dia.

ITDC menekankan jika ada permasalahan masyarakat melakukan gugatan di pengadilan. "Tapi yang jelas, kami tidak akan pernah membangun di lahan yang bukan milik kami," ungkap Abdulbar. 

Terkait dengan kesiapan pelaksanaan lomba lari maraton yang akan berlangsung pada September mendatang, ITDC sudah sangat siap dari segi fasilitas yang ada. Pihaknya juga sangat bersyukur karena KEK Mandalika dijadikan sebagai lokasi pilihan. Mengingat dengan digelarnya maraton di KEK Mandalika, maka itu akan mampu mendatangkan wisatawan yang banyak dari berbagai negara.

"Kegiatan maraton ini sebagai ajang untuk promosi wisata kita. Maka kami meminta dukungan dari semua elemen demi kelancaran kegiatan tersebut," lanjutnya. 

Sementara Kepala Dinas Jasmani TNI AD sekaligus penanggung jawab kegiatan maraton, Brigjen Mochammad Hasan menyampaikan dalam rangka HUT TNI yang jatuh pada 5 Oktober mendatang, pihaknya mengadakan perlombaan maraton berskala internasional, di mana yang akan datang nantinya dari angkatan bersenjata dan atlit internasional.

"Kegiatannya pada 23 September dan pesertanya sebanyak 10 ribu atlet dari berbagai dunia, dengan hadiah juga sangat besar dan sangat banyak," kata Hasan. 

Hasan melanjutkan, dalam maraton itu pihak panitia membagi dalam empat kategori, yang pertama kategori untuk jarak 5 Km, jarak 10 Km, jarak 21 Km dan jarak 42 Km. Untuk itu, rencananya pada 6 Juni mendatang pihaknya akan melaunching kegiatan tersebut di Jakarta.

"Tempat ini kita pilih untuk mengingatkan bahwa KEK Mandalika adalah lokasi wisata dunia internasional yang harus diketahui dunia," paparnya. 

Dengan adanya kegiatan tersebut, maka dipastikan akan memberikan dampak yang cukup siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Mengingat 10 ribu peserta yang akan hadir sudah dipastikan menginap lebih dari semalam. Untuk itu, tentu dibutuhkan peran serta semua elemen masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut.

"Dipastikan isian hotel akan penuh. Ditambah dengan keindahan alam yang ada di KEK Mandalika, maka pengunjung (peserta) akan lama menginap," kata Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement