Kamis 31 May 2018 22:36 WIB

Anwar Ibrahim: Dawam Rahardjo Pemikir Ekonomi Progresif

Dawam Rahardjo dinilai merupakan pemikir ekonomi pro-rakyat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nur Aini
Presiden Jokowi serta tokoh Indonesia melayat ke rumah duka Dawam Rahardjo, Kamis (31/5)
Foto: Republika/Fergi Nadira
Presiden Jokowi serta tokoh Indonesia melayat ke rumah duka Dawam Rahardjo, Kamis (31/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil perdana menteri Malaysia Anwar Ibrahim turut berduka atas meninggalnya Dawam Rahardjo. Ia menilai mendiang merupakan pemikir ekonomi yang progresif.

Ia beserta keluarga menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya untuk keluarga mendiang Dawam dan mendoakan perjalanan terakhirnya dimudahkan Allah SWT.

"Kabar duka saya terima dari seberang apabila (tentang) perginya tokoh cendekiawan Islam Indonesia, Prof Dawam Rahardjo, (yang) menemui Sang Khaliq semalam di Jakarta," ujar dia melalui keterangan tertulis, Kamis (31/5).

Anwar mengatakan, almarhum Dawam merupakan tokoh akademik Indonesia dan seorang pemikir ekonomi politik yang progresif. Pemikiran ekonomi pro-rakyatnya merupakan ide yang progresif, khususnya terkait ide koperasi.

Anwar juga mengetahui bahwa Dawam pernah menjabat Ketua Majelis Ekonomi Muhammadiyah, amat lekat dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan sahabat akrab Presiden RI Ke-3 BJ Habibie. Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang tegas soal demokrasi.

"Sahabat lama almarhum Bapak Adi Sasono, mantan menteri koperasi Indonesia, juga sangat dikenal akrab dengan almarhum Prof Dawam melalui aktivisme (berbagai kegiatan) pada 1980-an," tuturnya.

Dawam Rahardjo meninggal di Rumah Sakit Islam Jakarta pada Rabu (30/5) malam pukul 21.55. Pemakaman dilakukan pada Kamis (31/5) ini di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Almarhum meninggal pada usia 76 tahun. Sebelumnya ia sudah satu bulan dirawat di RS Islam Cempaka Putih karena penyakit komplikasi yang dialami.

Dawam, yang lahir di Solo, Jawa Tengah, 20 April 1942, pernah menjabat sebagai Ketua ICMI se-Indonesia. Dikenal sebagai seorang ekonom Indonesia, dia menghasilkan banyak karya tulis. Ia juga pernah memimpin Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur'an, dan ketua yayasan Lembaga Studi Agama dan Filsafat (ELSAF).

Dawam juga bergabung di Lembaga Penelitian dan Pembangunan Ekonomi-Sosial (LP3ES) sebagai staf peneliti. Beberapa karya Dawam Rahardjo di antaranya Esai-esai Ekonomi Politik (1983), Deklarasi Mekah: Esai-esai Ekonomi Islam (1987), Etika Bisnis dan Manajemen (1990), Habibienomics: Telaah Pembangunan Ekonomi (1995), Paradigma Alquran: Metodologi dan Kritik Sosial (2005), dan Nalar Politik Ekonomi Indonesia (2011).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement