Rabu 30 May 2018 22:38 WIB

Sandi: Pak Prasetio Lupa Terima Kasih pada Dirinya

Adanya Pansus di DPRD juga mendorong pemprov mempercepat pemetaan aset

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membenarkan ucapan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi terkait jasa gubernur terdahulu dalam meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, Sandi menilai Praseti melupakan satu hal.

"Pak Pras lupa ada satu pihak yang dia lupa terima kasihin, yaitu dia harus terima kasih kepada dirinya sendiri," kata dia di Balai Kota, Rabu (30/5).

Menurutnya, tanpa DPRD predikat WTP tak mungkin bisa didapat tahun ini. Adanya panitia khusus (pansus) di DPRD juga mendorong pemprov untuk mempercepat pemetaan aset yang selama ini menjadi ganjalan untuk mendapat status WTP.

"Ini memang tipikal pemimpin yang mengedepankan orang lain, Pak Pras ini. Dia lupa berterima kasih kepada dirinya sendiri," ujar dia.

Sandi mengatakan, predikat WTP dari BPK atas laporan keuangan Pemprov DKI adalah hasil kerja banyak pihak. Dia mengamini pernyataan Prasetio bahwa predikat WTP atas jasa mantan gubernur Joko Widodo, Basuki Tjahaka Purnama (Ahok) hingga Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Prasetio menilai, status WTP untuk laporan keuangan tahun 2017 tak lepas dari jasa gubernur sebelumnya. "Wajar hari ini BPK memberi hasil WTP, ini hal yang wajar karena 4 tahun, 5 tahun itu pekerjaan yang memperbaiki sistem di DKI bukan hal yang gampang," kata Prasetio.

Menurutnya, pencapaian WTP untuk laporan keuangan telah dirintis dari era mantan gubernur Jokowi, Ahok hingga Djarot. Predikat WTP yang didapat terakhir tahun 2012 mulai diperbaiki Jokowi dan bisa dirasakan saat ini.

Politikus PDIP ini mencontohkan, sejak era Jokowi semua pembayaran dirintis dengan menggunakkan sistem online. Cara seperti ini, menurutnya, bisa mendeteksi segala kemungkinan penyimpangan yang terjadi. Sistem seperti ini terus disempurnakan oleh Ahok dan Djarot.

"Perbaikannya nggak instan. Ini ada andil pemerintah sebelumnya. Mudah-mudahan dengan seterusnya nanti Pak Anies menjaga sistem yang sudah ada," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement