Rabu 30 May 2018 21:48 WIB

PDIP Ingin Sapu Bersih Kemenangan di Pilgub Jateng

Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin menargetkan kemenangan 80 persen di Pilgub Jateng.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah) menaiki sepeda onthel saat melakukan kampanye di Desa Keleng, Kesugihan, Cilacap, Jateng, Selasa (27/3).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah) menaiki sepeda onthel saat melakukan kampanye di Desa Keleng, Kesugihan, Cilacap, Jateng, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PDI Perjuangan (PDIP) yakin pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo- Taj Yasin Maimoen bakal mengungguli pesaingnya Sudirman Said- Ida Fauziah. PDIP bahkan menargetkan kemenangan 80 persen di daerah yang kerap disebut kandang banteng tersebut.

"Survei terakhir yang dirilis masih pasangan calon PDIP di Pilgub Jawa Tengah masih unggul dengan 70 persen, tentu kami ingin sapu bersih di seluruh daerah di Jawa Tengah," kata politikus PDIP, Eva Sundari, Rabu (30/5).

Namun, Eva meminta seluruh kader PDIP dan partai pengusung Ganjar-Taj Yasin yakni Nasdem, PPP, Demokratdan Golkar untuk tetap waspada serta berhati- hati. Menurutnya, akan sangat berbahaya jika sampai terpeleset salah ucap bisa menggerus suara Ganjar- Taj Yasin yang elektabilitasnya saat ini masih di atas pesaingnya.

Sehingga peluang menang sangat besar, tetapi tidak boleh kehilangan kewaspadaan. Jadi tetap waspada dan kerja harus dilanjutkan untuk mewujudkan kemenangan pasangan Ganjar Pranowo- Taj Yasin Maimoen.

Selain itu, lanjutnya, Taj Yasin yang merupakan putra dari kiai kharismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) juga turut membantu menaikkan elektabilitas Ganjar. "Bagaimana keluaga NU yang kuat faktor penambah bagi kita. Mudah-mudahan kolaborasi NU- Marhaen jadi modal kuat seperti di Pilgub Jawa Timur," tandas anggota Komisi XI DPR RI ini.

Eva juga meyakini, kandang banteng tidak mungkin kebobolan lawan. Alasannya, tren yang terjadi di Jawa Tengah bukanlah sosok, melainkan PDIP itu sendiri.

"Enggak mungkin di kandang banteng kami kalah, karena bukan sosok tetap lebih ke partai. Jadi siapa pun yang diusung PDIP itulah yang akan mereka pilih."

Pengamat Politik dari Universitas Gajah Mada (UGM), Arie Sujito mengatakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo- Taj Yasin tetap berada di atas angin di Pilgub Jawa Tengah. Tim sukses pasangan Sudirman Said- IdaFauziah dinilai belum berhasil mempengaruhi kantong- kantong suara di kandang banteng.

"Sehingga di atas kertas, sebagai pejawat Ganjar masih cukup kuat," katanya melalui sambungan telepon.

Selain itu, lanjut Arie, sejak awal dirinya memprediksi bahwa pasangan Sudirman-Ida bukan lawan yang seimbang bagi Ganjar-Taj Yasin. Sudirman Said dan Ida bukan lawan sepadan.

Alasannya, Sudirman dan Ida tidak begitu mengakar secara politik dan kultural di Jawa Tengah. "Apalagi, kantong-kantong suara pejawat masih cukup solid untuk dipertahankan," tambahnya.

Kendati begitu, dalam waktu satu bulan jelang pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah pasangan Ganjar- Taj Yasin jangan sampai terjebak pada pusaran kontroversi. Misalnya, pelanggaran kampanye, isu SARA dan pernyataan yang menimbulkan kontroversi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement