Rabu 30 May 2018 21:32 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Kembali Raih Penghargaan IHCA 2018

Penghargaan dengan nilai tertinggi untuk kategori Perusahaan Pemerintah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz (kedua dari kiri) saat menerima penghargaan di ajang Indonesia Human Capital Award (IHCA) IV 2018 di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (30/05).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz (kedua dari kiri) saat menerima penghargaan di ajang Indonesia Human Capital Award (IHCA) IV 2018 di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (30/05).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- BPJS Ketenagakerjaan kembali meraih penghargaan di ajang Indonesia Human Capital Award (IHCA) IV 2018 yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review di Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta, Rabu (30/05). Kali ini penghargaan yang diterima adalah Platinum Award yaitu penghargaan dengan nilai tertinggi untuk kategori Perusahaan Pemerintah.

Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz mengatakan, penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras dan peran seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di BPJS Ketenagakerjaan. Karena, kata dia, semua SDM telah berjuang dalam peningkatan manfaat, kualitas pelayanan dan senantiasa berinovasi untuk membangun institusi yang lebih baik.

"Kami berharap dengan diterimanya penghargaan ini, seluruh SDM BPJS Ketenagakerjaan semakin terpacu dalam menjalankan dan mengemban tugas dan tanggung jawab kami. Ini bukan saatnya berpuas diri, tapi harus terus berupaya mempertahankan apa yang telah diraih dan meningkatkan aspek yang masih kurang, ungkap Naufal melalui siaran pers kepada Republika, Rabu (30/5).

Untuk mewujudkan harapan tersebut, kata Naufal, BPJS Ketenagakerjaan mengelola lebih dari 5.500 karyawan yang tersebar di seluruh unit kerja di Indonesia dengan Human Capital System yang terintegrasi dan berbasis kompetensi serta didukung teknologi Human Capital Information System (HCIS). Mulai dari proses rekrutmen, asesment, penilaian kinerja dan talent management.

Selain itu, Naufal melanjutkan, pengelolaan SDM BPJS Ketenagakerjaan juga memaksimalkan peran Institut BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan kualitas kompetensi SDM yang dimiliki. Baik dalam rekrutmen, maupun peningkatan kompetensi bagi karyawan. Sehingga proyeksi ke depan, Institut BPJS Ketenagakerjaan harus menjadi pusat riset untuk pengembangan jaminan sosial di Indonesia.

"Dengan SDM yang baik, diharapkan cakupan kepesertaan juga semakin luas dan dan pelayanan semakin memuaskan, serta berperan lebih dalam membangun program jaminan sosial khususnya ketenagakerjaan yang pada gilirannya mewujudkan Indonesia yang lebih baik." tutupnya.

Untuk diketahui, di tahun sebelumnya, pada ajang yang sama BPJS Ketenagakerjaan memperoleh penghargaan 1st Best Human Capital 2017 Kategori Government Owned Company dan 1st Best Indonesia Human Capital for Overall 2017 serta penghargaan yang dianugerahkan langsung kepada Naufal Mahfudz untuk Kategori The Big Top Ten Human Capital Director Indonesia Award 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement