REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat memprediksi pemudik yang menggunakan sepeda motor masih akan mendominasi jalur mudik darat yang ada di Jawa Barat. Dishub Jawa Barar memprediksi jumlah pemudik yang melintasi Jawa Barat pada arus mudik Lebaran Tahun 2018 mengalami peningkatan sekitar lima persen dibandingkan tahun lalu.
"Kami memprediksi arus mudik jalur darat tahun ini akan didominasi oleh (sepeda motor) roda dua. Kemudian untuk jumlah penumpang diprediksi mencapai 13,2 juta jiwa," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (30/5).
Menurut dia, jumlah pemudik yang melintas melalui darat Jawa Barat pada tahun lalu mencapai 2.462.840 unit kendaraan dan diprediksi naik sebesar 5 persen untuk tahun ini. Peningkatan mudik juga terjadi pada jalur laut sebesar 1,67 persen, jalur udara naik 7,6 persen dan kereta api 7,8 persen.
Dia mengatakan untuk menghadapi kepadatan arus mudik, Dinas Perhubungan Jawa Barat siap memberikan pelayanan dan keamanan bagi pengendara. Persiapan yang dilakukan oleh Dishub Jawa Barat di jalur darat fokus untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengendara.
Selain itu, fasilitas jalan juga disiapkan untuk keamanan perjalanan. Persiapan untuk jalur mudik ini dilakukan di tiga jalur di Jawa Barat, yaitu Selatan, Tengah dan Utara.
"Tentunya kami berkomitmen memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengendara, yang melakukan aktivitas mudik nanti," kata Dedi.
Sepeda motor pengantar BBM yang disiapkan untuk arus mudik 2018. (Antara/Hafidz A Mubarak)
Dia mengatakan untuk layanan pemudik penumpang angkutan, Dishub Jawa Barat menyiapkan armada berupa bus sebanyak 4.675 unit. Ribuan bus tersebut terdiri dari bus antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Dari jumlah itu, kata dia, total kursi bisa mengangkut sebanyak 205.744 penumpang. Dishub Jawa Barat akan memastikan semua kelengkapan keselamatan bus sudah dan sedang diproses secara berkala hingga H-10 idul fitri.
"Kami siapkan juga bagi pemudik yang memang tidak menggunakan kendaraan pribadi dengan layanan bus untuk ," kata dia.
Dia menambahkan untuk angkutan kereta api, sudah ada 92 kereta dengan keberangkatan dari kota Bandung, Kiara Condong dan Cirebon. Jumlah itu sudah dikonfirmasi berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan bersama antara pihaknya dengan PT KAI.
"Sementara untuk angkutan sungai danau dan penyeberangan, sudah disiapkan 1.352 kapal di bawah 7 gross tone (GT). Angkutan udara ada 98 pesawat yang akan melayani penerbangan domestik sebanyak 78 unit, untuk penerbangan internasional sebanyak 20 unit," kata dia.