Selasa 29 May 2018 22:34 WIB

Kapolri: Mahasiswa Punya Peran Penting

Mahasiswa diminta turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan mengenai penindakan terduga teroris seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/5).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan mengenai penindakan terduga teroris seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID   JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara buka puasa bersama ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan, Selasa (29/5). Kapolri mengaku merasa senang karena dapat berkumpul dengan suasana yang nyaman dan suci.

"Tujuan kita adalah silaturahmi, karena polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa tanpa ada kerja sama dari stakeholder," kata Tito dalam sambutannya.

Kapolri memuji peran mahasiswa selama ini. Ia menegaskan perubahan yang terjadi di negara ini karena peran mahasiswa. Mahasiswa memiliki peran juga penting karena tidak terlibat partai politik dan memiliki idealisme.

Polri, kata Tito, menempatkan mahasiswa sebagai mitra penting dalam membantu Polri menjaga situasi kamtibmas. "Kita saat ini menghadapi situasi yang wajib kita dukung, seperti saat pilkada ini merupakan potensi konflik yang perlu kita kelola," kata Tito,

Menurut Kapolri, ikut sertanya mahasiswa mendinginkan suasana ikut menyejukan kesejukan situasi saat ini. Polri telah melihat potensi pilkada ini mendingin karena beberapa hal, yaitu karena momen Lebaran dengan adanya cuti Lebaran.

Setelah itu akan ada momen Piala Dunia yang menurut Tito akan membantu mendinginkan suasana. "Kita dapat mengelola potensi konflik ini dengan momen lebaran dan momen piala dunia tersebut. Kita dapat menjadi kawan dalam persamaan kepentingan."

Ada juga Asian Games yang perlu dikelola bersama agar situasi dalam menghadapi event-event ke depan tetap sukses dan kondusif.

Kapolri menyinggung soal penyebaran ideologi terorisme yang terus berkembang. Kata Tito, pihaknya sudah melakukan penangkapan tetapi hal ini tidak akan menyelesaikan masalah sebelum akar masalah diselesaikan.

"Untuk saat ini kita harus bisa membangun ketahanan terutama dikalangan muda ini lebih selektif, karena sasaran utama mereka adalah kalangan muda," kata Tito.

Perwakilan Ketua BEM, El Hakim, dari Universitas Islam Jakarta, mendukung penuh terhadap seluruh kebijakan Polri dan siap membantu Polri dalam menjaga situasi kamtibmas. Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Kapolri kepada perwakilan BEM.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement