REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sebagian warga di Kampung Cihamirung, RW 04, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat nekat menanam sejumlah pohon di tengah jalan rusak di daerah tersebut dan di kantor desa, Selasa (29/5). Protes yang dilakukan warga karena jalan rusak yang ada tidak kunjung diperbaiki hingga tiga tahun terakhir.
Namun, saat dikonfirmasi kepada warga setempat tidak ada yang mengetahui siapa yang menanam pohon di jalan rusak itu. Diketahui, jika aksi tersebut sudah dilakukan kedua kalinya. Janji perbaikan jalan pada April 2018 hingga saat ini belum terealisasi.
Ketua RW 04, Tisna Setiawan mengatakan aksi pemasangan pohon di jalan dan kantor desa dilakukan sebagai bentuk kekesalan karena jalan rusak tidak pernah diperbaiki. Ia pun mengaku hanya bisa melihat aksi protes yang dilakukan warga.
"Semalam saya lewat belum ada apa-apa. Tadi pagi, ternyata sudah banyak pohon. Saya enggak bisa apa-apa," ujarnya, Selasa (29/5).
Warga menanam pohon di depan kantor desa, Kampung Cihamirung, Kabupaten Bandung Barat
Dia mengaku sudah sering menyampaikan keinginan warga kepada pemerintah desa untuk diadakan perbaikan jalan. Namun, hasilnya nihil.
Menurutnya, Jalan Cihamirung hingga Kampung Maroko sekitar lima kilometer ini rusak parah tiga tahun terakhir. Selama dua periode kepemimpinan kepala desa pun tidak ada perbaikan. Sehingga, warga menjadi kesal.
Ia menuturkan, jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat yang hendak ke pasar dan dermaga di Kampung Maroko. Menurutnya, berdasarkan informasi, perbaikan jalan akan dilakukan bulan April tapi hingga sekarang belum ada tindak lanjut realisasi.
Kepala Desa Mekarjaya, Ipin Surjana mengatakan perbaikan jalan tersebut direncanakan April lalu menggunakan dana desa sekitar Rp 500 juta. Namun, adanya keterlambatan pencairan membuat dana tersebut bisa belum digunakan.
Pihaknya sudah mengajukan agar dana desa tahap pertama dan kedua turun. Sayangnya, dana itu belum bisa cair karena terkendala administrasi.
Dia mengatakan, jalan di Cihamirung sampai Maroko terakhir kali diperbaiki pada 2007. Saat itu, Bandung Barat masih jadi bagian dari Kabupaten Bandung.