REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menilai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan bukti kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang saling terintegrasi.
"Opini WTP yang berhasil diraih itu merupakan salah satu bukti terintegrasinya kinerja Pemprov DKI, yakni antara pimpinan dengan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," kata Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati di Jakarta, Senin (28/5).
Menurut dia, integrasi tersebut dapat dilihat dari mekanisme kerja seluruh SKPD yang terstruktur dengan baik dan terus diawasi sekaligus dievaluasi secara ketat oleh pimpinan.
Dia mengungkapkan mekanisme kerja tersebut meliputi perencanaan program kerja, penganggaran pengelolaan aset, pengadaan barang dan jasa, keuangan dan lain-lain.
"Jadi, kuncinya yaitu dengan membangun sistem yang saling terintegrasi. Selain itu, untuk mempertahankannya, maka seluruh SKPD harus berkomitmen penuh untuk menjaga serta meningkatkan kinerjanya masing-masing," ungkap Tuty.
BPK memberikan opini WTP kepada Pemprov DKI Jakarta atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2017.
Pada Tahun Anggaran 2016, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) karena sistem pengendalian pencatatan barang milik daerah atau aset tetap belum memadai.
Oleh karena itu, BPK terus mendorong Pemprov DKI Jakarta agar terus meningkatkan tertib administrasi pengelolaan, terutama manajemen aset serta pemeriksaan kinerja implementasi standar akuntansi berbasis akrual.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur Pemprov DKI meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari hasil laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD). Raihan ini tak lepas dari kerja keras seluruh elemen dalam mengejar target yang ditetapkan sebelumnya.
"Ini rasanya seperti betul-betul berkah Ramadhan. Kerja keras berapa bulan terakhir ini menghasilkan prestasi yang membanggakan," kata dia di gedung DPRD DKI, Senin (28/5).
Anies menyampaikan terima kasihnya secara khusus kepada Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang memimpin pengejaran target opini WTP ini. Sandi memimpin langsung setiap pekan rapat pengawasan atas semua rencana aksi untuk mendapat WTP sejak pelantikan gubernur dan wakil gubernur Oktober tahun lalu.
"Yang kami jadikan hikmah dari capaian WTP ini adalah begitu ada kemauan maka ada jalan. Begitu ada kemauan, ada kerja keras, maka bisa dicapai," ujar Anies.
Menurut dia, pencapaian opini WTP ini justru merupakan sebuah awal pengelolaan tata keuangan yang lebih baik. Ia yakin pada tahun berikutnya opini WTP akan lebih mudah didapat karena punya waktu panjang untuk mengerjakannya.