Selasa 29 May 2018 00:40 WIB

Lion Air Laporkan Penumpang yang Buka Paksa Jendela Darurat

Lion Air berharap penumpang tersebut dapat diproses secara hukum

Lion Air
Lion Air

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Maskapai Lion Air melaporkan salah seorang penumpangnya yang melakukan perusakan pesawat dengan cara membuka paksa jendela darurat ke pihak polisi. Pihak Lion Air berharap pelaku perusakan tersebut dapat diproses secara hukum

Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantono menuturkan, pembukaan paksa jendela darurat tersebut terjadi pada penerbangan pesawat JT 687 rute Pontianak-Jakarta, Senin (28/5) malam. "Tindakannya telah dilaporkan ke polisi," kata Danang.

Danang juga membenarkan bahwa pada penerbangan di pesawat Boeing 737-800 NG dengan nomor registrasi PK-LO itu ada penumpang yang bergurau tengah membawa bom. "Namun tidak serta merta menjadi alasan untuk membuka jendela darurat," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, upaya paksa membuka jendela darurat itu juga tanpa instruksi dari awak kabin. Terhadap penumpang yang bergurau membawa bom dan penumpang yang membuka paksa jendela darurat, telah dilaporkan ke kepolisian.

"Lion Air berharap, perbuatan tersebut dapat diproses sampai ke tingkat pengadilan," kata Danang.

Lion Air tetap berkomitmen untuk menerbangkan penumpang JT 687 namun menunggu kedatangan pesawat dari bandara lain. Kepolisian Resor Kota Pontianak, hingga saat ini masih memeriksa seorang penumpang maskapai Lion Air, yang sempat teriak ada bom, sehingga menyebabkan pelayanan di Bandara Supadio Pontianak, mengalami penundaan.

"Saat ini penumpang atas nama FN salah seorang mahasiswa Untan Pontianak masih diperiksa di Mapolresta Pontianak," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Nanang Purnomo di Pontianak, Senin (28/5) malam.

Ia menjelaskan, pelaku FN sebelumnya sempat diperiksa oleh pihak Bandara Supadio Pontianak, kemudian dilimpahkan ke Polresta Pontianak untuk pendalaman selanjutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement