Ahad 27 May 2018 21:59 WIB

Ini Penjelasan Kemendagri Soal KTP-el Tercecer di Bogor

Pihak Kemendagri dan kepolisian melakukan pengecekan ke lokasi KTP-el tercecer.

Rep: Ali Mansur, Zahrotul Oktaviani/ Red: Andri Saubani
Ilustrasi KTP elektronik (e-KTP)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Ilustrasi KTP elektronik (e-KTP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh membenarkan telah ditemukannya Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) yang tercecer Jalan Raya Salabenda, Semplak, Kabupaten Bogor. Pihaknya telah melakukan pengecekan di lapangan oleh direktoratnya bersama dengan aparat Polres Kabupaten Bogor.

"Pak Sesditjen Dukcapil I Gede Suratha sudah melakukan Pengecekan di lapangan dengan jajaran Polsek Kemang dan Polres Kabupaten Bogor menunjukkan bahwa KTP-el yang tercecer tersebut rusak atau invalid dan diangkut dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu ke Gudang Kemendagri di Semplak Bogor," jelas Zudan, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (27/5).

Sekarang, KTP-el yang tercecer tersebut telah dikembalikan ke mobil pengangkut untuk selanjutnya dibawa ke gudang penyimpanan di Semplak. Pengembalian kartu-kartu itu disaksikan oleh petugas Kemendagri yang ditugaskan melaksanakan pemindahan barang dari Pasar Minggu ke Semplak.

Adapun, jumlah KTP el yang tercecer, kata Zudan, sebanyak satu dus dan seperempat karung. "Jadi bukan berkarung-karung," kata dia. Adapun jumlah kepingnya tak dihitung lantaran merupakan gabungan dari sisa-sisa pengiriman sebelumnya," tambahnya.

Selanjutnya, kasus tercecernya kartu-kartu itu tengah ditangani oleh Polres Kabupaten Bogor. Rencananya, hari ini, polisi akan memintai keterangan sopir dan para staf yang mengawal barang tersebut.

Zudan meminta kepada masyarakat apabila ada tautan berita atau foto-foto, status di medsos berkenan menyampaikan klarifikasinya. "Ini agar masyarakat luas mendapatkan penjelasan yang resmi dan yang sebenarnya," katanya.

Sebelumnya, warga Bogor sempat dikejutkan dengan terjatuhnya sebuah kardus berisi KTP-el dari truk di persimpangan Jalan Salabenda, Bogor pada Sabtu (26/5). Praktis warga memberitahukan adanya kardus yang jatuh kepada sopir truk tadi.

Sopir pun putar balik dan mengambil kembali KTP-el yang sudah berceceran itu. Namun, beberapa foto KTP-el yang tercecer itu sudah beredar di media sosial.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor menegaskan tidak ada KTP-el yang sengaja dibuang oleh pihaknya. Ribuan KTP yang berserakan di Jalan Salabenda, Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang itu dipastikan berasal dari luar daerahnya.

"Asal KTP itu sedang dalam penyelidikan polisi," ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor Oetje Subagdja, Ahad (27/5).

Dari alamat yang tertera di KTP, diketahui KTP tersebut milik warga di wilayah Sumatera Selatan. Oetje tidak bisa memastikan jumlah KTP yang ditemukan karena kasusnya ditangani pihak Kepolisian Resor Bogor. "Tidak ada keterlibatan pegawai dinas kami dalam kasus ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement