REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penemuan ribuan KTP elektronik (KTP-el) dengan alamat Sumatera Selatan di Kabupaten Bogor menghebohkan warga. Spekulasi mengenai asal kartu indentitas itu pun berkembang liar di jagat media sosial.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) pun menelusuri kabar tersebut. Menurut Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh, Sesditjen Dukcapil I Gede Suratha sudah melakukan Pengecekan di lapangan dengan jajaran Polsek Kemang dan Polres Kabupaten Bogor.
Berdasarkan hasil penelusuran, KTP-el yang teronggok di Jalan Raya Salabenda Semplak, Parakansalak, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu merupakan kartu rusak. Ribuan kartu rusak itu berasal dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam perjalanannya menuju Gudang Kemendagri di Kabupaten Bogor, ribuan KTP-el rusak itu jatuh dari mobil pengangkut. "KTP-el tersebut sudah diamankan bersama masyarakat dan dikembalikan ke mobil pengangkut untuk selanjutnya dibawa ke Gudang Penyimpanan di Semplak," kata Zudan melalui keterangan tertulisnya, Ahad (27/5).
Pemindahan itu disaksikan oleh petugas kemendagri yang ditugaskan melaksanakan pemindahan barang dari Pasar Minggu ke Semplak. Zudan merinci, KTP-el rusak yang dibawa ke Semplak sebanyak satu dus dan seperempat karung.
"Jadi, bukan berkarung-karung, seperti yang diisukan di media sosial," ujarnya.
Jumlah keping KTP-el tidak dihitung karena merupakan gabungan dari sisa-sisa pengiriman sebelumnya.
Kasus ini ditangani Polres Kabupaten Bogor. Rencananya, beberapa staf yang mengawal barang tersebut beserta sopir akan dimintai keterangan.