Jumat 25 May 2018 20:43 WIB

Kenaikan Harga Pangan Selama Ramadhan Dianggap Masih Wajar

Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni daging ayam potong.

Rep: Issha Haruma/ Red: Esthi Maharani
Pedagang melayani pembeli daging ayam potong di pasar Inpres Lhokseumawe, Aceh, Selasa (15/5).
Foto: Antara/Rahmad
Pedagang melayani pembeli daging ayam potong di pasar Inpres Lhokseumawe, Aceh, Selasa (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Memasuki pekan kedua Ramadhan, harga kebutuhan pokok masih relatif stabil. Meski beberapa komoditas sempat naik di awal Ramadhan, namun Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai masih dalam angka yang cukup wajar.

"Selama Ramadhan kenaikan harga masih wajar karena ada peningkatan permintaan, sedangkan suplai barangnya agak lambat," kata Komisioner KPPU, Kodrat Wibowo, di Medan, Jumat (25/5).

Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga, yakni daging ayam potong. Di sejumlah pasar tradisional di kota Medan, daging ayam potong dijual dengan harga Rp30 ribu per kg. Harga ini mengalami kenaikan dari sebelum Ramadhan, yakni Rp25 ribu per kg. Selain ayam, daging sapi dan bawang merah juga terpantau mengalami kenaikan di awal Ramadhan.

Kodrat mengklaim, pihaknya sudah melakukan investigasi awal terkait stabilitas harga. Sejauh ini, KPPU telah berkoordinasi dan menyelaraskan data dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

"Tahun lalu, keberhasilan yang ada karena ada pengendalian terpusat, ada TPID, sehingga harga cukup stabil. Tahun ini kami akan berkoordinasi dengan satgas," ujar dia.

Komisioner KPPU yang lain, Guntur Syahputra Saragih mengatakan, pihaknya akan memantau geliat kenaikan harga di pekan kedua Ramadhan ini. KPPU pun, lanjutnya, akan terus mengawasi jika ada kenaikan harga yang tidak wajar dan persaingan usaha yang tak sehat.

"Nanti kami lihat di pekan ke dua ini. Sekaligus tim kami sudah melakukan pemeriksaan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement