REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memberikan Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) Award kepada Pemprov DKI. Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, penghargaan ini didapat karena kerja keras semua pihak di lingkungan pemprov.
Menurutnya, ada tiga kunci sehingga penghargaan ini bisa didapat. Pertama, kata dia, pendaftarannya bisa dilakukan di kantor kelurahan dan puskesmas yang dilakukan mulai Januari 2018. Kedua, penyisiran pendaftaran oleh tim ketuk pintu layani dengan hati.
"Kemudian yang ketiga dan ini punya efek cukup besar, KPI (key performance indicator) Lurah di antaranya adalah mendata penduduk yang belum memiliki kartu JKN. Jadi para Lurah KPI-nya adalah memastikan warganya semua sudah tergabung di dalam JKN," kata dia di Balai Kota, Kamis (24/5).
Progres pencapaian target UHC di Jakarta meningkat pada tahun 2018. Pemprov DKI mencatat pada bulan November 2017 baru 8.141.263 orang atau 78,78 persen warga DKI yang menjadi peserta JKN-KIS. Namun, pada bulan Mei 2018 jumlah peserta telah mencapai 10.146.399 orang atau setara 98,19 persen.
Dengan jumlah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai APBD sebanyak 5.676.999 orang, PBI APBN 1.338.341 orang dan Non PBI 3.131.059 orang.
"Dalam waktu tujuh bulan Alhamdulillah digenjot jadi naik 20 persen. Saya apresiasi kepada seluruh jajaran yang sudah bekerja keras untuk memastikan bahwa wrga Jakarta terlindungi dengan JKN," katanya.