Rabu 23 May 2018 18:26 WIB

Layanan Psikososial untuk Korban Bom Terus Dilanjutkan

Bantuan psikososial masih difokuskan untuk anak-anak.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Kegiatan Layanan Dampingan Psikososial
Foto: ist
Kegiatan Layanan Dampingan Psikososial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan dukungan psikososial untuk para korban bom di Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) terus berjalan hingga saat ini.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, pihaknya memberikan kegiatan psikososial dari mulai hari kedua pascaserangan bom hingga saat ini.

"Sebanyak 52 orang dalam satu tim yang diterjunkan. Sampai sekarang layanan psikososial masih berjalan," ujarnya, Rabu (23/5).

Kendati demikian, ia mengakui fokus layanan ini kini anak-anak. Ia menegaskan anak-anak ini butuh perhatian khusus karena merasa khawatir atau takut.

Namun, ia menegaskan Kemensos tidak melupakan korban yang terdampak atau yang terpapar seperti lingkungan yang terkena bom di Rusunawa Sidoarjo. Menurutnya, warga di lingkungan situ juga syok jadi perlu mendapat dukungan psikososial.

"Bahkan kami juga melakukan psikososial ke rumah-rumah," katanya.

Jadi, ia menegaskan semua pihak dirangkul. Dengan terus diberikannya layanan ini,ia mengklaim para korban kembali bergembira.

Sebelumnya, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan bom di tiga gereja di Kota Pahlawan pada Ahad (13/5) kemarin. Tak cukup sampai di situ, malam harinya di hari yang sama bom kembali meledak di Rusunawa Sidoarjo.

Teror belum berakhir, keesokan harinya atau Senin (14/5) Mapolrestabes Surabaya kembali dibom. Akibat rentetan pengeboman ini, sedikitnya 25 jiwa terdiri dari polisi, pelaku, hingga masyarakat sipil tewas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement