REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Angka kemiskinan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih tinggi. Dari total 2,6 juta penduduk, sekitar 800 ribu di antaranya merupakan warga miskin.
Atas dasar itu, Bupati Jember Faida mengatakan, program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) menyatakan sangat cocok bagi masyarakat Jember. "Karena aslinya memang petani, maka program tersebut diharapkan bisa mengentaskan kemiskinan," katanya saat ditemui di Jember, Rabu, (23/5).
Perlu diketahui, Bekerja merupakan program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian yang dilaksanakan langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Melalui program tersebut, masyarakat menerima bantuan berupa ayam ternak, bibit sayuran, dan lainnya.
"Dalam catatan saya, ayam yang dibagikan harus dirawa baik-baik dan jangan disembelih. Dengan begitu, produksi telur Jember bisa tambah 11.800 kilogram (kg) setahun," tutur Faida.
Ia menambahkan, hasil telur nanti sebagian bisa dimakan sendiri untuk memperbaiki gizi anak-anak Jember. Lalu sebagian lagi bisa dijual sehingga menambah kesejahteraan.
Pelaksanaan Bekerja di Jember dijalankan di tiga kecamatan dari total 31 kecamatan. "Jadi jangan bikin kecewa presiden, kita akan buktikan masyarakat Jember bisa pegang amanah dengan baik," tegasnya.