REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejarah akhirnya mencatat, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki moda transportasi massal kereta api ringan atau light rail transit (LRT). Senin malam (22/5) sampai Selasa (23/5) dinihari, telah dilaksanakan uji coba atau tes dinamis trainset dan gerbong melintas di atas rel dari Depo Jakabaring menuju stasiun OPI Mal.
“Semalam telah dilaksanakan tes dinamis LRT sejak pukul 21.00 sampai dinihari menjelang waktu sahur tiba. Tes berjalan lancar, aman, dan selamat. Kecepatan tes LRT sanga dibatasi hanya 10 km/jam. Jarak yang ditempuh LRT pada tes dinamis tersebut sejauh 800 meter,” kata pejabat pembuat komitmen LRT Sumsel Suranto, Selasa (22/5).
Menurut Suranto, tes dinamis tersebut berjalan tertutup hanya ada staf dari Ditjen Perkeretapian, Dinas Perhubungan Sumsel, PT INKA dan dari PT Waskita Karya. “Tes dinamis dilakukan secara tertutup untuk keamanan mengingat LRT menggunakan listrik tegangan tinggi dengan aliran listrik high voltage 750 dengan arus sekitar 500 A. Saat uji coba petugas di lapangan ekstra hati-hati dengan melakukan sterilasasi jalur rel,” ujarnya.
Untuk pembangunan jaringan LRT sepanjang 23,4 km dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II sampai ke Depo Jakabaring, menurut Suranto, pembangunannya sudah 91,5 persen. “Pembangunan belum 100 persen karena saat ini masih ada penyelesaian pembangunan beberapa stasiun yang tengah dikerjakan,” katanya.
Dua unit train set LRT yang akan mulai digunakan saat berlangsungnya Asian Games XVIII 2018 sudah tiba di pelabuhan Boom Baru Palembang sejak 11 April 2018 setelah dikirimPT INKA dari Madiun, Jawa Timur. Kemudian resmi diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada 24 April 2014 pada acara yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Ketua INASGOC Erick Thohir.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin berharap, pembangunan LRT ini bisa selesai akhir Juni. "Karena kami tidak sabar lagi ingin mencobanya,” ujarnya. Untuk LRT Sumsel akan memiliki delapan enam unit train set dengan jumlah 24 car atau gerbong yang seluruhnya dibuat di dalam negeri oleh BUMN PT INKA di Madiun
Spesifikasi satu gerbong (car) LRT produksi PT INKA tersebut memiliki lebar rel 1.067 mm, panjang 12 meter, lebar 2,6 meter, tinggi 3,6 meter, kecepatan 80 km/jam, kapasitas 534 orang, warna biru, hitam dan putih, beroperasi 18 jam/ hari dan akan berhenti 30 detik di setiap stasiun.