REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meminta uji coba penutupan tiga simpang di Jalan Mampang dibatalkan. Sandi meminta bawahannya untuk lebih getol menyosialisasikan kebijakan penutupan ini sebelum diterapkan.
"Kemarin ini sosialisasinya kurang. Saya langsung putuskan meminta koordinasi dengan kepolisian untuk sementara dihentikan," kata dia di Jakarta, Senin (21/5).
Sandi mengaku pembatalan ini juga lantaran adanya seorang yang meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran. Petugas pemadaman kebakaran telat tiba di lokasi karena harus memutar jauh untuk sampai ke tempat terjadinya kebakaran sebagai konsekuensi dari penutupan simpang.
"Salah satunya itu dan kami sangat berduka cita, ikut bela sungkawa, terjadinya tragedi tersebut," ujar dia.

Petugas Dishub DKI Jakarta mengatur lalu lintas saat uji coba penutupan tiga simpang di kawasan Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta, Sabtu (19/5). (Antara/Galih Pradipta)
Akan tetapi, dia mengatakan, Pemprov DKI menjadikan ini sebuah bahan evaluasi. “Bahwa kita ingin memberikan kinerja keselamatan berlalu lintas yang lebih baik, tentunya butuh dukungan masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menutup tiga perempatan sepanjang Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Penutupan dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas dalam mengurai kemacetan setelah dioperasikannya jalur lintas bawah atau underpass Mampang-Kuningan.
Uji coba penutupan tiga simpang di Jalan Mampang Prapatan Raya dilaksanakan mulai tanggal 18 Mei 2018 mulai pukul 22.00 WIB. Namun, saat ini sudah kembali seperti semula lantaran dibatalkannya uji coba.