REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL – Calon wakil bupati (cawabup) Tegal Sabilillah Ardie resmi mendaftar di KPU Kabupaten Tegal , Ahad (20/5). Didampingi massa dari Nahdlatul Ulama (NU) koalisi parpol pendukung, yaitu PKB, PAN, Gerindra, Hanura, PKS, dan Perindo, Ardie diterima langsung oleh jajaran KPU Kab Tegal.

Ardie mengaku, menjadi seorang pemimpin adalah amanah yang harus dipikul dengan penuh tanggung jawab. Dia pun berikhtiar maksimal untuk mensejahterakan rakyat kalau memang terpilih menjadi bupati Tegal periode 2018-2023. “Ini adalah amanah yang harus diemban, memang tidak mudah tapi saya akan menjawabnya dengan kerja keras untuk warga Kabupaten Tegal,” kata Ardie dalam siaran pers.

Ardie dipilih menjadi cawabup Tegal menggantikan Umi Azizah yang direposisi menjadi calon bupati menggantikan Ki Enthus Susmono yang meninggal dunia pada Senin (14/5). Ardie yang merupakaj alumnus Temple University Philadelphia merupakan putra dari anggota Fraksi PKB DPR Bahrudin Nasori. Kini, ia juga dipercaya menjadi bendahara di Lembaga Perekonomian PBNU dan bendahara di Lazis NU. 

Ardie mengaku telah membuat program berdasarkan hasil telaah panjang menganalisis potensi besar yang dimiliki Kabupaten Tegal. Di bidang pendidikan, Ardie melihat kehadiran pondok pesantren (ponpes) yang telah memberi kontribusi luar biasa bagi kemajuan Kabupaten Tegal perlu diapresiasi. 

“Pesantren ini fenomenal faktual, lembaga pendidikan tertua yang keberadaannya belum secara utuh diperhatikan pemerintah. Kemajuan pesantren akan menjadi program prioritas Pemda Kabupaten Tegal yang akan kami lakukan,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika