REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Sebuah truk nomor polisi AG-8954-RJ yang dikemudikan Heri Prasetiyo (24) mengalami kecelakaan menabrak toko di tepi jalan di Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (20/5). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kapolsek Sawoo AKP Edy Suyono mengatakan, truk dari arah Tenggalek menuju Ponorogo tersebut mengalami kecelakaan tunggal diduga akibat pengemudi mengantuk. "Truk dikemudikan Heri Prasetiyo warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, mengalami kecelakaan tepat di tikungan depan SDN 2 Pangkal. Diduga akibat pengemudi mengantuk," katanya di Ponorogo
Karena mengantuk dan kondisi jalan menikung, lanjutnya, pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan. "Karena pengemudi mengantuk dan tidak bisa menguasari laju kendaraan, akhirnya membanting kemudi ke arah kiri sehingga truk menabrak toko baju milik Samsul Hadi," ujarnya.
Akibat tertabrak truk, tembok bangunan toko jebol. Sedangkan truk terperosok ke tepi jalan menurun. Dia mengatakan, dalam kecelakaan tunggal tersebut tidak terdapat korban jiwa. Namun, pengemudi mengalami luka pada kaki.
Sebelumnya kecelakaan yang melibatkan truk juga terjadi di wilayah Brebes, Jawa Tengah. Truk bermuatan gula pasir puluhan ton, menabrak sejumlah kendaraan dan rumah penduduk di Jalan Diponegoro, Kecamatan Bumiayu, Jateng, pada Ahad (20/15) sore.
"Ada 11 orang meninggal dunia dan sekitar 10 orang lainnya mengalami luka-luka," ujar Kanit Kecelakaan Polres Brebes Iptu Budi Supartoyo di Brebes.
Supartoyo mengatakan kecelakaan itu berawal truk tronton bernomor polisi H 1996 CZ melaju dari arah selatan (Purwokerto) menuju ke utara (Brebes) dengan kecepatan tinggi. "Akan tetapi, saat truk melaju di jalur Jatisawit mendadak mengalami rem blong sehingga menabrak sejumlah kendaraan dan rumah penduduk yang saat itu banyak orang," ujarnya.
Baca juga: Polisi Evakuasi 11 Korban Tewas Kecelakaan Truk di Brebes