Ahad 20 May 2018 23:16 WIB

Gubernur Kalsel Imbau Masyarakat Keruk Sungai Pinang

Sungai Pinang mengalami pendangkalan.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memberikan sambutan pada Jambore Masyarakat Gambut 2018 di Kiram Park, Karang Intan, Banjar, Kalsel, Sabtu (28/4).
Foto: Republika/Frederikus Dominggus Bata
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memberikan sambutan pada Jambore Masyarakat Gambut 2018 di Kiram Park, Karang Intan, Banjar, Kalsel, Sabtu (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajak masyarakat bergotong-royong mengeruk Sungai Pinang, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. Di mana, sungai ini telah mengalami pendangkalan.

Menurut Sahbirin,  pengerukan Sungai Pingan sangat penting segera dilakukan bersama-sama dengan masyarakat untuk mengurangi pendangkalan. Sungai Pinang merupakan anak Sungai Alalak di kawasan permukiman masyarakat.

Saat ini permukaan air sungai mulai dangkal akibat banyak gulma dan sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan. Pernyataan Sahbirin tersebut menanggapi aspirasi masyarakat terkait pendangkalan Sungai Pinang tersebut.

"Aspirasi masyarakat tersebut harus segera mendapatkan tanggapan dari pemerintah daerah, antara lain, dengan melakukan aksi gotong royong untuk membersihkan sungai," katanya, Ahad (20/5).

Bahkan, gubernur siap ikut bergotong-royong jika diundang atau diberitahu lebih awal waktu pelaksanaannya. "Saya pribadi siap ikut bergotong-royong membersihkan atau mengeruk sampah sungai. Bisa saja dijadwalkan minggu ketiga setelah lebaran nanti, bersama kita mengangkat limbah sungai," katanya seraya mengajak masyarakat untuk terus menggelorakan semangat gotong-royong.

Bagi Sahbirin, aksi bersama masyarakat membersihkan limbah sungai sudah sering dilakukan dalam beberapa kesempatan. Sahbirin tidak segan membaur dengan masyarakat, masuk ke sungai untuk bersama-sama mengangkat sampah dan lumpur sungai. Dia terlihat cekatan tanpa takut kotor ikut masuk ke sungai bersama masyarakat demi memelihara kebersihan lingkungan sungai.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement