Ahad 20 May 2018 18:47 WIB

Kondisi Anak-anak Pelaku Pengeboman Masih Pemulihan

Kepolisian dan pemerintah daerah ahrus terus mendampingi anak-anak ini.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Forum Anak Cakung bersama perwakilan KPAI, berikan bunga kepada anggota polisi di Polres Metro Jakarta Timur, kepada Wakapolres Metro Jakarta Timur mereka meminta agar polisi melindungi anak-anak dari doktrin terorisme, Sabtu (19/5).
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Forum Anak Cakung bersama perwakilan KPAI, berikan bunga kepada anggota polisi di Polres Metro Jakarta Timur, kepada Wakapolres Metro Jakarta Timur mereka meminta agar polisi melindungi anak-anak dari doktrin terorisme, Sabtu (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan kondisi anak-anak pelaku pengeboman di Kota Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur masih dalam proses pemulihan.  Butuh waktu untuk memulihkan psikologis mereka.

"Kondisinya baik, masih fase pemulihan. Butuh waktu untuk pemulihan psikologis anak utamanya bagaimana kelak kehidupan sosialnya," ujar Wakil Ketua KPAI Komisioner Bidang Keluarga dan Pengasuhan Rita Pranawati, Ahad (20/5).

Intinya, lanjut Rita, mental dan psikologis anak-anak ini perlu dipulihkan. "Apalagi masih ada yang luka terkena bom," katanya.

Yang paling penting, kata Rita, semua pihak atau lintas sektoral mendampingi anak-anak ini. Mulai dari pemerintah daerah hingga kepolisian.

Sebelumnya, Kota Surabaya diguncang beberapa bom. Peristiwa itu terjadi mulai Ahad (13/5) kemarin pukul 07.13 WIB di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Surabaya. Menyusul kemudian ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno serta Gereja Kristen Indonesia Diponegoro 146 di Jalan Raya Diponegoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement