Sabtu 19 May 2018 23:46 WIB

Ramadhan, Sandiaga Ingin Patahkan Mitos Harga Bawang Naik

Sandiaga siap menstabilkan harga bawang merah saat Ramadhan hingga Lebaran.

Sandiaga Uno
Foto: Republika/Prayogi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menstabilkan harga bawang merah di daerah itu saat Ramadhan hingga Lebaran 2018. Sandiaga mengatakan akan mematahkan mitos bahwa harga bawang di Jakarta naik selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

“Saya patahkan itu," katanya saat kunjungan kerja ke Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (19/5).

Ia mengatakan Pemprov DKI akan memasok ketersediaan bawang merah minimal 120 ton per hari. Ini sebagai upaya menjaga ketersediaan komoditas itu di pasaran Jakarta.

Perhatian Pemprov DKI terhadap pedagang dan pembeli, kata dia, tidak hanya pada penanganan banjir dan kemacetan. Akan tetapi, dia mengatakan, juga mengenai stabilitas harga bahan pokok, termasuk kepastian pasokan bawang merah.

Dia mengatakan DKI Jakarta akan membutuhkan pasokan bawang merah sebanyak 120 ton per hari atau 360 ribu ton per bulan. “Kalau pasokan bawang dari Brebes terlambat datang selama 2 jam saja maka harga komoditas itu akan naik sekitar 10 persen," katanya.

Menurut dia, untuk memastikan pasokan bawang dari Brebes ke Jakarta tetap stabil maka Pemprov DKI akan menjajaki kontrak pangan. Ini untuk mengisi ketersediaan pasokan pangan dengan Pemkab Brebes.

"Apalagi, jarak antara Jakarta dan Brebes transportasinya sudah lancar dan hanya membutuhkan waktu sekitar empat jam sehingga tidak terjadi fluktuasi harga dengan tata niaga yang dibangun lebih baik," katanya.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku pemkab bangga dengan kedatangan wakil Gubernur DKI Jakarta itu yang akan melakukan kontrak pangan. "Brebes tidak hanya berkutat dalam produk unggulan bawang merah saja tetapi juga telor asin, kupat blengong, batik, bahkan pariwisata," katanya.

Ia mengatakan pasokan bawang merah di Brebes sangat berlimpah. Bahkan ketika pada Januari-Februari 2018 harganya hampit anjlok karena panen raya yang terjadi disejumlah daerah yang sudah meniru menanam komoditi itu.

Kendati demikian, kata dia, masalah anjloknya harga bawang merah dapat diatasi dengan kepedulian para aparatur sipil negara (ASN) yang membeli komoditi itu secara serentak seharga Rp 15 ribu per kilogram.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Brebes Juwari menilai kehadiran Wakil Gubenrnur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai bentuk keseriusan mengangkat derajat bawang merah. "Dengan kualitas dan kuantitas bawang merah di Brebes yang berlimpah, apa yang menjadi permintaan Pemprov DKI Jakarta akan dipenuhi oleh para petani," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement