Sabtu 19 May 2018 00:39 WIB

KNKT Selidiki Penyebab Terbakarnya KMP Labrita Adinda

KMP Labrita Adinda terbakar di perairan Selat Bali pada Kamis (17/5).

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memantau arus transportasi laut sejumlah pelabuhan di Bali.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memantau arus transportasi laut sejumlah pelabuhan di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebab kebakaran kapal motor penumpang (KMP) Labrita Adinda di perairan Selat Bali. KMP Labrita Adinda dengan berat GT 687, berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi terbakar di perairan Selat Bali pada Kamis (17/5) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kami masih belum mendapat laporan terkait dengan penyebab kebakaran KMP Labrita Adinda karena masih dilakukan investigasi oleh tim KNKT," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Elvi Yosa di Banyuwangi, Jumat (18/5).

Kapal Labitra milik PT Karya Maritim Indonesia tersebut membawa 15 orang anak buah kapal (ABK), 15 orang penumpang, lima unit truk besar, lima unit truk tronton, satu unit kendaraan pribadi dan satu unit sepeda motor. "Pihak KNKT yang punya kewenangan untuk menyampaikan penyebab kebakaran KMP Labrita, setelah dilakukan investigasi secara menyeluruh," tuturnya.

Pascaterbakarnya KMP Labrita Adinda di dekat Pelabuhan Ketapang, Elvi mengatakan, jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya berjalan normal dan tidak ada kendala yang signifikan. "Seluruh penumpang selamat karena langsung dievakuasi dengan menggunakan sekoci dan KMP Labrita ditarik oleh KMP Karya Maritim II ke bibir pantai, sehingga tidak mengganggu jalur pelayaran," katanya.

Kasat Polisi Perairan Banyuwangi AKP Subandi mengatakan, penyebab kebakaran kapal diduga dari mesin kapal bagian kanan belakang dan tidak selang lama api menjalar ke bagian atas kapal hingga menyebabkan kebakaran. "Untuk penyebab pastinya kebakaran kapal masih diselidiki oleh KNKT yang tiba di Banyuwangi hari ini, sehingga kami menunggu perkembangan penyelidikan yang dilakukan KNKT," ujarnya.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement