Jumat 18 May 2018 09:22 WIB

Belum Ada Keluarga yang Ambil Jenazah Terduga Teroris Riau

Polri memastikan proses identifikasi jenazah sudah rampung.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Mapolda Riau mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari ke depan.
Foto: Sapto Andika Candra / Republika
Mapolda Riau mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKANBARU -- Polda Riau masih belum memberikan tenggat waktu bagi keluarga untuk mengambil jenazah terduga teroris yang tewas dalam penyerangan Mapolda Riau, Rabu (16/5) lalu. Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto menyebutkan, pihaknya tetap menunggu keluarga untuk mengambil jenazah keempat terduga teroris tersebut.

Sunarto menjelaskan, pada hari-H penyerangan oleh terduga teroris, pihaknya memang belum bisa melepas jenazah lantaran masih dilakukan proses identifikasi dan pemeriksaan. Namun saat ini polisi memberi kesempatan bagi keluarga untuk mengambil jenazah, karena proses identifikasi sudah rampung.

"Kami tetap tunggu. Kemarin Rabu sudah ada keluarga yang menanyakan namun proses identifikasi belum selesai," jelas Sunarto, Jumat (18/5).

Hingga hari ini, jenazah keempat terduga teroris masih disemayamkan di RS Bhayangkara Polda Riau menunggu konfirmasi dari pihak keluarga.

Baca: Kenangan Ustaz Abdul Somad Kepada Ipda Auzar Sejak 2009

Wakapolda Riau Brigen Pol HE Permadi menyebutkan, pihaknya masih melakukan pengamanan di rumah sakit dengan menempatkan anggota Brimob. Pihaknya juga sudah mencoba menghubungi pihak keluarga agar jenazah segera diambil.

Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman dan pengembangan kasus terkait insiden penyerangan Mapolda Riau. Keempat jasad terduga teroris yang seluruhnya laki-laki juga sudah diidentifikasi. Polisi merinci, pelaku pertama berinisial PG (23 tahun) warga Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai. Pelaku selanjutnya adalah AS (23 tahun) seorang mahasiswa yang juga tinggal di Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.

Kemudian pelaku SU (28 tahun) seorang wiraswasta yang tinggal di Sungai Sembilan, Kota Dumai. Pelaku keempat adalah MR (48 tahun) seroang buruh yang tinggal di Bangun Sari, Kota Dumai. 

Baca: Jenazah Teroris tak Juga Diambil" href="http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/05/17/p8v00p430-polri-lakukan-ini-jika-jenazah-teroris-tak-juga-diambil" target="_blank" rel="noopener">Polri Lakukan Ini Jika Jenazah Teroris tak Juga Diambil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement